Cerita Legenda si Kancil Dan Buaya
Cerita tentang si kancil dan buaya tentunya tidak asing bagi kamu anak yang lahir era 60’an – 90’an. Kisah si kecil kancil dengan banyak akal membuat penggemar selalu senang dan menantikan berbagai kisah dari kancil.
Ada banyak cerita legenda yang berbeda-beda tentang si kancil dan buaya yang menarik untuk terus dibahas. Berikut ini adalah beberapa cerita singkat tentang si kancil yang cerdik.
Dongeng Kancil Yang Cerdik Dan Buaya Yang Bodoh
- Suatu hari, Kancil yang cerdik dan ramah, sedang berjalan-jalan di pinggir hutan
Kancil adalah satwa hutan yang terkenal dengan kecerdikannya. Ia sering membantu memecahkan masalah kawan-kawannya. Suatu hari, ia berjalan di pinggir hutan. Ia ingin mencari udara segar dan matahari yang cerah.
Kancil pun berjemur di bawah terik matahari. Ia duduk di bawah pohon, tepatnya di dekat sungai. Setelah minum air sungai, Kancil mendengar suara perutnya. Ia merasa lelah dan sangat lapar.
Ia melihat pohon buah apel diseberang sungai, dan kemudian melai memanggil buaya. Dia menjelaskan kepada buaya kalau mereka menyusun tubuh mereka sehingga kancil bisa menyeberang ke arah pohon apel. Maka buaya pun bisa mendapatkan buah apel yang sangat tersebut, dan akhirnya mereka pun setuju dengan usul si kancil.
- Imbalan Kambing dan Kancil yang Lain
Masih seputar kecerdikan Kancil dalam mengelabui buaya untuk menyebrangi sungai. Dalam variasi yang ketiga ini, Kancil juga terancam disantap oleh buaya, tetapi tubuhnya masih terlalu kurus.
Yang membedakannya dari variasi sebelumnya, di variasi ini para buaya mengatakan bahwa permintaan Kancil agar bisa memakan buah di kebun seberang sungai terlalu mudah. Mereka akhirnya meminta Kancil untuk juga mencari kambing dan kancil-kancil yang lain.
Dengan cepat dan tanpa berpikir panjang bagaimana bisa menemukan kambing dan kancil-kancil yang ingin menyerahkan tubuhnya begitu saja kepada buaya, Kancil berpura-pura akan mengabulkan imbalan yang dipinta oleh buaya.
Baca Juga : Legenda Cerita Rakyat Lutung Kasarung
Dari cerita Kancil dan Buaya di atas, kita mendapatkan kesimpulan bahwa kancil memang cerdik karena ia berhasil menemukan ide untuk menyeberangi sungai dan mendapatkan keinginannya.
Namun, ia juga salah karena menipu para buaya untuk bisa menyeberangi sungai. Hal ini membuat para buaya marah kepada kancil. Jika kalian penasaran dengan cerita ini, kalian juga bisa menonton cerita ini berupa film yang sudah dibuat pada tahun 1980 oleh Situs Judi Online Indonesia.
Pesan moral yang bisa diambil adalah sebaiknya gunakan kecerdasan yang kita miliki hanya untuk hal-hal yang baik saja, agar lebih banyak orang yang tidak hanya menyegani kita, tetapi juga menyayangi kita.
Cerita Legenda Lutung Kasarung
Cerita Legenda Lutung Kasarung – Indonesia memiliki banyak sekali jenis cerita rakyat yang menjadi legenda hingga saat ini. Disetiap daerah mempunyai cerita legenda yang berbeda-beda, seperti Lutung Kasarung adalah cerita rakyat dari Sunda, Jawa Barat, Indonesia.
Kisah ini mengisahkan perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan ke bumi dalam wujud seekor lutung, yaitu kera hitam berekor panjang. Di hutan ia bertemu dengan seorang putri bernama Purbasari, sosok wanita yang mampu mengubah wujudnya menjadi manusia.
Legenda Cerita Rakyat Lutung Kasarung Yang Populer
Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang sangat bijaksana, bernama Prabu Tapak Agung. Sang raja dikarunai tujuh puteri yang sangat cantik jelita bernama Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, Purbaleuih dan yang terakhir Purbasari.
Ketika tiba waktunya Prabu Tapa turun tahta, ia menunjuk putri bungsunya, Purbasari, untuk menggantikan kedudukannya. Hal itu membuat si sulung, Purbararang, merasa iri. Dan membuat rencana untuk mengirim Purbasari ke hutan yang sangat jauh dari kerajaan. Di awal awal cerita ini juga banyak juga raja raja yang berkuasa dan sering memainkan betting Slot Online terbaru di Situs Judi Slot Terbaik Dan Terpercaya No 1
Purbararang mengutus seorang patih untuk mengasingkan Purbasari ke dalam hutan. Betapa sedihnya hati Purbasari harus berpisah dengan keluarga, istana, dan rakyatnya. Ia terpaksa menuruti keinginan kakaknya untuk diasingkan. Selama tinggal di hutan, Purbasari berteman dengan seekor kera berbulu hitam.Kera tersebut bernama Lutung Kasarung. Ia sangat perhatian dan menyayangi Purbasari.
Dengan bantuan Lutung Kasarung, Purbasari berani untuk kembali ke Istana dan merebut tahta yang memang diwarisi ayahnya kepadanya. Setelah naik menjadi ratu di kerajaan itu, Purbasari berani mengambil keputusan untuk menikahi Lutung Kasarung yang dulunya adalah seorang pemain Judi Slot Online paling pintar disana. Dan tidak disangka setelah pernikahan Lutung Kasarung berubah menjadi sosok pangeran tampan yang ternyata tadinya dikutuk oleh penyihir yang sangat jahat karena iri dengannya yang selalu memenangkan game judi slot miliknya.
Putri Purbasari pun dinobatkan menjadi Ratu Kerajaan Pasir Batang dan Lutung Kasarung sebagai Raja. Ia dikenal sebagai seorang Ratu yang arif dan bijaksana, sehingga seluruh rakyatnya senantiasa hidup makmur, damai, dan sentosa.
Itulah cerita rakyat Lutung Kasarung yang penuh moral dan nilai-nilai kebaikan. Semoga cerita rakyat Lutung kasarung ini bisa menghibur Anda yang membacanya. Untuk bacaan cerita legenda menarik lainnya, kami sudah menyediakan Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. Selamat membaca!
Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih
Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih merupakan cerita rakyat yang berkisah tentang dua orang gadis kakak beradik yang memiliki sifat yang bertolak belakang, serta ibu tiri dari Bawang Putih yang pilih kasih. Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih merupakan salah satu legenda rakyat populer. Bawang putih merupakan anak yang sangat baik dan berbeda dengan si bawang merah yang sangat suka bermain game Slot Online bersama ibunya. Bawang merah dan ibunya memang merupakan seorang pemain slot terbaru yang sangat berbakat, tapi mereka juga terkenal akan kenakalannya.
Kisah ini juga menjadi favorit ketika dibawakan sebagai cerita pengantar tidur karena banyak nilai yang bagus yang bisa ditanamkan kepada anak. Simak kisahnya dibawah ini!
Cerita Anak, Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang putih adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama dengan ibu tiri dan saudari tirinya, Bawang Merah. Sebenarnya semua yang ada di dalam rumah kediaman mereka adalah milik ayah Bawang Putih, tetapi karena dikuasai oleh sang ibu tiri, Bawang Putih pun hidup menderita sebagai cerita legenda di Indonesia
Bawang Merah dan Bawang Putih memiliki sifat karakter serta kepribadian yang berbeda. Bawang Putih memiliki sifat yang rajin, baik hati, jujur, dan rendah hati. Sementara, Bawang Merah memiliki sifat yang malas, sombong, iri hati.
Sedangkan Bawang Putih yang melakukan semua pekerjaan rumah, mencuci, memasak, membersihkan rumah, dan ia hanya melakukannya sendiri. Sementara itu, Bawang Merah dan ibunya hanya menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri.
Suatu ketika, ibu tiri menyuruh Bawang Putih untuk mencuci pakaian di sungai. Bawang Putih pun pergi ke sungai dengan membawa bakul besar berisi pakaian. Sesampainya di sungai, ia pun mulai mencuci sehelai semi helai pakaian kotor tersebut.
Saat hendak pulang, Bawang Putih menyadari bahwa satu helai pakaian Bawang Merah hilang saat bermain di Slot Online Terpercaya. Sepertinya baju tersebut hanyut terbawa arus. Bawang Putih panik, lantaran pakaian itu adalah pakaian kesayangan Bawang Merah. Saudara tirinya itu pasti marah bukan main jika pakaian itu hilang.
Ternyata, selendang yang dicari Bawang Putih ditemukan oleh seorang nenek yang sudah lama hidup sebatang kara. Dan nenek itu mau menyerahkan selendang itu dengan syarat Bawang Putih harus menemaninya selama seminggu. Nah, dicerita ini juga disebutkan bahwa salah satu pemeran nya pernah terikut dan memainkan slot online. Dia mengawalinya dengan cara Daftar Slot Online di Agen Judi Slot Online Terpercaya secara gratis
Tak terasa satu minggu Bawang putih disana, Nenek menawarkan hadiah timun emas kepada Bawang putih. Dia disuruh memilih yang besar atau yang kecil, bawang Putih pilih yang kecil karena merasa kasihan kepada nenek.
Setiba kembali ke rumah yang dekat dengan situs judi slot mudah jackpot, bawang merah dan ibunya penasaran dari manakan bawang putih mendapatkan labu yang berisi emas tersebut. Sehingga mereka datang kemabali kerumah nenek tersebut dan merampas labu besar tersebut dari sang nenek dengan paksa.
Bukan isi perhiasan, berbagai ular berbisa yang menakutkan keluar dari dalam labu. Bawang Merah dan Ibu tiri akhirnya menyadari apa yang mereka lakukan selama ini salah, dan meminta Bawang Putih untuk memaafkan mereka.
Legenda Danau Toba , Rahasia Putri Jelmaan Ikan Mas
Legenda Danau Toba – Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia memang sudah tak perlu diragukan lagi keindahannya. Danau terbesar di Asia Tenggara ini menyajikan pemandangan alam yang luar biasa cantik. Memiliki air danau yang berwarna biru hingga pemandangan alamnya yang dikelilingi oleh hutan dan Pulau Samosir yang berada di tengahnya membuat tempat ini tidak pernah sepi dikunjungi oleh para wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal , tempat ini juga sering dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara yang ingin melihat langsung keunikan danau tersebut.
Namun tahukah kalian ternyata dibalik keindahannya tersebut , Danau Toba memiliki sebuah cerita yang masih belum banyak diketahui oleh orang orang. Berikut ini akan kami jelaskan cerita legenda Danau Toba berdasarkan para ahli hingga legenda yang tersebar di masyarakat sekitarnya.
Sejarah Menurut Para Ahli
Menurut penelitian ahli geologi , Danau Toba bisa tercipta karena adanya letusan gunung berapi super vulkanik, yakni dari Gunung Toba. Letusan itu diperkirakan terjadi 73.000-75.000 tahun yang lalu. Efek letusan dahsyat tersebut tidak hanya dirasakan oleh para penduduk Indonesia saja , namun juga para penduduk dunia judi Slot Online.
Menurut para ahli , ada beberapa dampak yang timbul dari letusan dahsyat tersebut. Sebut saja perubahan iklim dunia hingga turun mencapai 5 derajat celcius , pencemaran debu vulkanik yang sebarannya mencapai Kutub Utara, memusnahkan sekitar 60% populasi manusia dan mahluk hidup lainnya, hingga menyebabkan terciptanya kaldera yang kemudian dipenuhi dengan air yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Sedangkan tekanan magma yang tidak bisa keluar mengakibatkan munculnya pulau di tengah-tengah danau, yang kemudian terkenal dengan nama Pulau Samosir.
Legenda Yang Tersebar Di Masyarakat Sekitar
Walaupun para ahli geologi telah menjabarkan secara jelas penelitian mereka , namun masyarakat sekitar masih berpegang teguh pada kepercayaan mereka mengenai asal usul Danau Toba.Menurut legenda rakyat, Danau Toba itu terbentuk karena seseorang yang ingkar janji. Kala itu seorang pemuda yang bernama Toba sedang memancing dan mendapatkan seekor ikan mas besar.
Pada awalnya , Toba berencana untuk menjadikan ikan tersebut sebagai santapannya. Namun ia terkejut ketika melihat ikan tersebut berbicara dan berubah sosok menjadi perempuan.Rupa ikan tersebut adalah penjelmaan dari judi slot terbaik dan terpercaya seorang putri yang dikutuk. Merasa sudah dibebaskan dari kutukan , sang putri pun bersedia menjadi istri dari Toba dengan syarat harus merahasiakan asal-usul perempuan tersebut. Toba pun akhirnya menyetujui kesepakatan tersebut , dan singkat cerita mereka menikah dan memiliki seorang anak laki laki yang bernama Samosir.
Suatu ketika , sang Ibu meminta Samosir untuk mengantarkan makanan ke tempat ayahnya bekerja di ladang. Namun ternyata makanan yang dibuat untuk Ayahnya itu malah dimakan olehnya di tengah perjalanan. Ayahnya yang sedang kelaparan merasa kesal dan marah terhadapnya hingga secara tak sengaja berucap “Dasar kau anak ikan!”.
Karena perjanjiannya telah dilanggar , sang Istri pun merasa sangat sedih dan kecewa , lalu menyuruh Samosir lari ke bukit yang tinggi.Tiba-tiba bencana pun terjadi. Gempa melanda, hujan turun sangat lebat, hingga air sungai meluap dan menenggelamkan seluruh desa tempat tinggal Toba. Toba pun tersadar dan menyesal. Umpatannya telah membuka rahasia yang seharusnya ia tutup rapat.
Desa yang telah tenggelam tersebut akhirnya berubah menjadi sebuah danau yang sekarang disebut Danau Toba. Adapun sang anak, selamat karena telah mendaki bukit tinggi di tengah danau, yang kemudin juga dikenal sebagai Pulau Samosir.
Cerita Rakyat Buaya Ajaib
Zaman dahulu kala, di tepian Sungai Tami di Irian jaya, ada sepasang suami istri yang menantikan kehadiran seorang anak. Dikarenakan kesulitan biaya untuk melahirkan, Towjatuwa berencana untuk bermain yang banyak dibicarakan oleh masyarakat setempat, akan tetapi niatnya di urungkan karena tidak ada akses internet yang cukup yang berada di tengah hutan.
Sang suami bernama Towjatuwa, ia sangat gelisah karena istrinya yang sedang hamil tua mengalami kesulitan ketika mau melahirkan.
Hanya ada satu cara untuk membantu istrinya melahirkan, yaitu dengan mengoperasinya. Menggunakan batu tajam dari Sungai Tami.
Ketika ia sedang sibuk mencari batu tajam, tiba-tiba muncul seekor buaya besar di depannya. Towjatuwa kaget bukan kepalang. Ia sangat ketakutan dan hampir pingsan.
Buaya itu semakin mendekati Towjatuwa dengan tubuh yang terlihat aneh tidak seperti buaya lainnya. Di punggung buaya itu tumbuh bulu-bulu burung kaswari. Hal ini membuat buaya itu tampak menyerarnkan ketika bergerak.
Ketika jarak buaya sudah semakin dekat, Towjatuwa mulai bersiap-siap melarikan diri. Tiba-tiba sang buaya menyapa Towjatuwa dengan ramah.
“Jangan takut! Maafkan jika aku mengagetkanmu. Namaku Wituwe. Siapa namamu dan apa yang kamu cari di sungai ini?” tanya buaya.
“Oh, a ku aku namaku Towjatuwa. Aku di sini sedang mencari batu tajam untuk membantu istriku melahirkan, jawab Towiatuwa ketakutan.
Rasa takut Towjaniwa semakin lama semakin hilang karena buaya itu tidak seseram penampilannya. Pembicaraan mereka semakin akrab dan santai.
“Kau tidak usah khawatir Towjatuwa. Aku akan menolong istrimu melahirkan,” kata buaya ajaib itu.
Towjatuwa merasa senang mendengar ucapan sang buaya. Ia kembali ke rumah dan menceritakan pertemuannya dengan buaya ajaib kepada istrinya.
Esok harinya perut istri Towjatuwa mulai terasa sakit. Towjatuwa sangat panik, ia menunggu-nunggu kedatangan si Buaya ajaib.
Tapi lama ditunggu tak kunjung tiba. Namun di saat-saat terakhir, ketika istrinya sudah tak kuat menahan rasa sakit, Buaya ajaib itu datang ke rumahnya.
Watuwe si Buaya ajaib menepati janjinya. Ia menolong persalinan istri Towjatuwa. Akhirnya istri Towjatuwa bisa melahirkan anaknya dengan selamat.
Tak lama kemudian terdengar tangis bayi laki-Iaki memecahkan keheningan malam. Towjatuwa merasa lega dan bahagia.
Bayinya lahir dengan sehat dan selamat, anak itu diberi nama Narrowra. Towjatuwa sangat berterima kasih kepada si Buaya ajaib.
Si Buaya ajib hanya berpesan,” Towjatuwa, kau dan keturunanmu jangan ada yang membunuh atau memakan daging buaya. Jika kau langgar pantangan ini kau dan keturunanmu akan mati!”
“Towjatuwa, kelak anakmu akan menjadi pemuda yang gagah dan andal dalam bermain Judi di Situs Slot Gacor. Tapi, ada satu hal yang harus kau ingat. Kelak keturunanmu jangan ada yang membunuh atan memakan daging buaya agar bisa tetap jago bermain game slot gacor hari ini. Jika kau melanggar larangan ini, kau dan keturunanmu akan mati,” ucap Watuwe.
“Ya aku akan ingat pesanmu ini hai Buaya ajaib…!” kata Towjatuwa. Sejak saat itu, Towjatuwa dan anak keturunannya berjanji untuk tidak membunuh hewan di sekitar Sungai Tami. Mereka pun melindungi hewan-hewan tersebut dari para pemburu.
Towjatuwa dan anak turunnya memenuhi janjinya. Mereka bukan hanya melestarikan buaya di sungai Tami, hewan-hewan lain di sekitar sungai juga tidak mereka ganggu demi menghormati buaya ajaib.
Dari sini, kita bisa mengambil pesan moral bahwa kita harus Berbuat baik pada sesama. Bantulah ketika ada orang yang membutuhkan. Sebab, sewaktu-waktu kita akan membutuhkan bantuan orang lain.
Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat serta bisa memberikan motivasi kepada kalian agar selalu berbuat baik kepada siapa pun, kapan pun, dan dimana pun kita berada.
Legenda Awal Mula Rawa Pening
Pada jaman dahulu kala, di lembah gunung Telomayo hiduplah sepasang suami istri yang bernama Ki Hajar dan Nyai Selakanta. Mereka hidup sederhana dan belum dikarunia keturunan.
Ki Hajar akhirnya memutuskan untuk pergi bertapa di Gunung Telomoyo untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa agar dikarunia seorang anak.
Setelah beberapa lama Ki Hajar bertapa di gunung, sang istri kemudian hamil. Perut Nyai Selakanta pun semakin hari semakin membesar hingga akhirnya melahirkan seorang anak.
Namun betapa terkejutnya Nyai Selakanta, ternyata yang dilahirkan olehnya bukanlah bayi manusia melainkan seekor Naga. Ajaibnya naga tersebut dapat berbicara dan Nyai Selakanta pun menamainya Baru Klinting.
Hari demi hari Naga Baru Klinting semakin besar. Hingga pada suatu hari dia bertanya kepada ibunya, ”Ibu di manakah keberadaan ayahku”?.
Nyai Selakanta pun memberitahukan bahwa ayahnya sedang bertapa di lereng Gunung Telomoyo. Naga Baru Kiinting pun pergi kesana dan bertemu seorang pria tua yang merupakan ayahnya.
Ki Hajar tidak percaya begitu saja dengan Naga Baru Klinting, “jika kamu memang anakku, coba lingkari gunung ini dengan tubuhmu”.
Naga Baru Klinting melaksanakan dan berhasil. Ki Hajar akhimya percaya, setelah melihat klintingan (lonceng kecil) yang dikalungkan Nyai Selakanta di leher Baru Klinting.
Dan supaya dirinya berubah menjadi manusia, ia harus bertapa di Bukit Tugur. Naga Baru Khlintingpun dengan senang hati melaksanakan perintah ayahnya tersebut.
Pada saat itu, penduduk desa yang berada di bawah Bukit Tugur sedang berburu binatang buruan di hutan.
Tiba-tiba mereka melihat Naga Baru Klinting yang diam di dalam Gua. Oleh karena mereka tidak satupun mendapatkan binatang, akhirnya para penduduk itu memotong tubuh Naga Baru Klinting untuk di jadikan makanan.
Kemudian para penduduk desa itu pulang dan mengadakan pesta besarbesar’an karena telah mendapatkan daging yang banyak.
Ketika mereka sedang menikmati makanan pesta, datanglah seorang anak kecil yang kumel dan bau. Anak itu mendekat dan berharap untuk diberikan makanan. Namun penduduk desa menolaknya,
”Pergilah kau dasar pengemis!, tubuhmu kotor dan bau!”. Melihat kejadian itu seorang nenek tua yang bemama Nyai Latung merasa kasihan.
”Nak ikutlah ke rumah nenek!” kata nenek itu. Anak itu lalu mengikuti ke rumahnya. Disana ia diberi makanan yang banyak. hingga menghabiskan semua makanan yang dihidangkan.
“Terimakasih, Nenek sangat baik tidak seperti penduduk desa itu!” kata anak itu. Sebelum pergi anak itu berpesan bahwa jika nanti mendengar suara gemuruh, carilah sebuah lesung dan naiklah diatasnya.
Kemudian anak tersebut kembali ke pesta yang meriah itu. Ia kembali meminta makanan kepada warga desa. ”Pak kasihanilah saya pak?, berilah makanan sedikit saja”.
Akan tetapi, penduduk desa itu makin menjadi marah, “kamu lagi, sana pergi jauh. kamu sudah mengganggu pesta disini”, kata seorang warga desa sambil menendang anak itu hingga tersungkur.
Anak itu kemudian bangkit dan mengeluarkan sebuah lidi lalu ditancapkannya di tanah, ‘Wahai kalian penduduk desa, jika kalian bisa mencabut lidi ini, Aku akan pergi dan tidak mengganggu kalian lagi”, pinta anakitu.
Satu persatu warga desa mencoba mencabut lidi itu. Tetapi anehnya tidak ada seorangpun dapat mencabutnya.
“Payah kalian, hanya mencabut lidi sekecil itu saja tidak mampu,“ ejek anak itu Akhirnya anak itu mencabut lidi yang tertancap di tanah. Tiba-tiba lubang tanah bekas tancapan lidi tersebut mengeluarkan air yang semakin lama semakin deras.
Air tersebut berubah menjadi banjir yang besar hingga menenggelamkan seluruh desa yang angkuh tersebut. Tak seorangpun dapat selamat kecuali nenek tua yang menaiki Iesungnya.
Tak lama setelah itu, Ki Hajsar mendatangi anak kecil tersebut dan mengajaknya pergi menemui Nyai Selakanta.
Ternyata anak kecil itu adalah penjelmaan dari Naga Baru Klinting yang tubuhnya telah dimakan penduduk desa. Hingga saat ini rendaman air itu masih ada dan menjadi telaga yang dikenal dengan Telaga Rawa Pening.
Asal Usul Kota Balikpapan Yang Jarang Diketahui
Kota Balikpapan sebenarnya hanyalah sebuah kotamadya, meski demikian kota Balikpapan Iebih ramai ketimbang ibukota.
KalimantanTimur yaitu kota Samarinda. Sarana dan prasarana kota Balikpapan lebih lengkap, seperti bandar udara, pelabuhan, dan hotel-hotel bertaraf internasional yang sudah dilengkapi dengan akses khusus permainan Link Slot777.
Sehingga orang-orang di luar Kalimantan TImur lebih mengenal Balikpapan daripada Samarinda. Kota ini memang lebih dulu dikenai jauh sebelum Samarinda berkembang seperti sekarang.
Balikpapan adalah kota perusahaan minyak bumi, sumber devisa bagi Kalimantan TImur, atau sebuah kota Pertamina sejak tahun 1889. Pada saat itu pemerintahan dipimpin Sultan Kutai Kartanegara ke17, Sulan Am Sulaiman.
Dahulu, di Tanah Pasir, Kalimantan Timur, ada sebuah kerajaan besar yang dipimpin oleh Raja Aji Muhammad yang terkenal adil dan bijaksana.
Karena kepemimpinan sang raja, negeri itu senantiasa aman, makmur, dan sentosa. Penduduknya hidup dari hasil laut dan pertanian yang melimpah.
Negeri itu memiliki wilayah yang cukup luas, salah satunya adalah sebuah teluk dengan pemandangan yang sangat indah.
Raja Aji Muhammad memiliki seorang putri bernama Aji Tatin. Dialah calon tunggal pewaris tahta kerajaan.
Itulah sebabnya, semua kasih sayang ayah dan ibunya tercurah kepada Aji Tatin. Puluhan dayang-dayang istana selalu mendampingi Aji Tatin untuk menjaga, merawat, melindunginya dan memastikan segala keperluan Aji Tatin terpenuhi.
Setelah beranjak dewasa, Putri Aji Tatin dinikahkan dengan seorang putra bangsawan dari Kutai. Sebagai putri tunggal, pesta pernikahan Aji Tatin dilangsungkan sangat meriah.
Puluhan sapi dan kerbau disembelih untuk dihindangkan Situs Judi Slot Terbaik dan Terpercaya no 1 kepada para tamu undangan dari berbagai penjuru negeri.
Tidak hanya para pembesar dari kerajaan tetangga, tetapi juga seluruh rakyat negeri itu turut berpesta. Hari itu merupakan hari indah dan bahagia bagi kedua mempelai.
Saat pesta sedang berlangsung, Raja Aji Muhammad bangkit dari singgasananya untuk memberikan hadiah kepada putri tercitanya.
“Putriku, Aji Tatin, di hari yang penuh bahagia ini Ayah memberikan wilayah teluk yang indah dan mempesona itu sebagai hadiah pernikahanmu,” kata sang Raja di hadapan putri dan disaksikan oleh seluruh undangan,
“Kini, teluk itu telah menjadi wilayah kekuasaanmu. Engkau pun boleh memungut upeti dari rakyatmu.”
“Terima kasih, Ayahanda. Semoga Ananda bisa menjaga amanat ini,” ucap Putri Aji Tatin dengan perasaan bahagia.
Sejak itulah, Putri Aji Tatin menjadi raja di teluk tersebut. Untuk memungut upeti dari rakyat, ia dibantu oleh suaminya dan seorang abdi setia bernama Panglima Sendong.
Ketika itu, upeti yang dipungut dari rakyatnya berupa hasil bumi, terutama kayu yang sudah berbentuk papan. Papan tersebut akan digunakan untuk membangun istana.
Suatu hari, orang-orang kepercayaan Putri Aji Tatin yang dipimpin oleh Panglima Sendong sedang memungut upeti dari rakyat.
Upeti berupa papan tersebut diangkut melalui laut dengan menggunakan perahu. Namun, ketika mereka telah hampir sampai di teluk, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang.
Selang beberapa saat kemudian, gelombang laut yang amat dahsyat menerjang perahu yang mereka tumpangi. Seluruh penumpang perahu menjadi sangat panik.
“Ayo, cepat dayung perahunya ke teluk!” teriak Panglima Sendong. Mendengaru seruan itu, para pendayung lalu segera mendayuh perahu mereka dengan cepat. Namun, semuanya sudah terlambat.
Sebelum perahu itu mencapai teluk, gelombang laut yang semakin besar menabrak bagian lambung perahu. Air laut pun masuk dan memenuhi seluruh bagian perahu. Tak ayal, perahu yang dipenuhi papan kayu itu pun terbalik.
Perahu yang sudah hampir tenggelam itu kemudian terbawa gelombang laut dan akhirnya terhempas ke sebuah karang di sekitar teluk sehingga pecah berantakan.
Tokong (galah) para pendayung pun patah. Papan kayu yang memenuhi perahu itu sebagian hanyut ke laut dan sebagian yang lain terdampar di tepi teluk.
Sementara itu, tak seorangpun dari penumpang perahu selamat, termasuk Panglima Sendong.
Putri Aji Tatin dan suaminya amat bersedih atas musibah yang menimpa panglima dan orang-orang kepercayaannya.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, maka wilayah teluk tempat perahu itu terbalik dinamakan Balikpapan, yaitu dari kata balik dan papan.
Sementara itu, karang tempat terhempasnya perahu itu semakin lama semakin besar sehingga menjadi sebuah pulau.
Hingga kini, pulau itu disebut Pulau Tukung yang berasal dari kata tokong, yaitu tokong para awak perahu yang patah akibat terhempas di karang.
Legenda Indonesia Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari
Pada zaman dahulu kala, di sebuah desa tinggallah seorang Janda bernama Mbok Randa. Ia tinggal seorang diri karena suaminya sudah lama meninggal dunia.
Suatu hari, ia mengangkat seorang anak Laki-laki menjadi anaknya. Anak angkatnya diberi nama Jaka Tarub. Jaka Tarub pun tumbuh beranjak dewasa.
Jaka Tarub menjadi pemuda yang sangat tampan, gagah, dan baik hati. Ia juga memiliki kesaktian. Setiap hari, ia selalu membantu ibunya di sawah. Karena memiliki wajah yang sangat tampan banyak gadis-gadis cantik yang ingin menjadi istrinya. Namun, ia belum ingin menikah.
Setiap hari ibunya menyuruh Jaka Tarub untuk segera menikah. Namun, lagi-lagi ia menolak permintaan ibunya. Suatu hari Mbok Randa jatuh sakit dan menghembuskan nafas terakhirnya. Jaka Tarub sangat sedih.
Sejak kematian Mbok Randha, Jaka Tarub sering melamun. Kini sawah ladangnya terbengkalai. “Sia-sia aku bekerja. Untuk siapa hasilnya?” demikian gumam Jaka Tarub.
Suatu malam, Jaka Tarub bermimpi memakan Daging Rusa. Pada saat ia terbangun dari tidurnya, ia pun langsung pergi ke hutan.
Dari pagi sampai siang hari ia berjalan. Namun, ia sama sekali tidak menjumpai Rusa. Jangankan Rusa, Kancil pun tidak ada.
Suatu ketika, ia melewati telaga itu dan secara tidak sengaja ia melihat para bidadari sedang mandi disana.
Di telaga tampak tujuh perempuan cantik tengah bermain-main air, bercanda, bersuka ria. Jaka Tarub sangat terkejut melihat kecantikan mereka.
Karena jaka Tarub merasa terpikat oleh tujuh bidadari itu, akhirnya ia mengambil salah satu selendangnya.
Setelahnya para bidadari beres mandi, merekapun berdandan dan siap-siap untuk kembali ke kahyangan.
Mereka kembali mengenakan selendangnya masing-masing. Namun salah satu bidadari itu tidak menemukan selendangnya.
Keenam kakaknya turut membantu mencari, namun hingga senja tak ditemukan juga. Karena hari sudah mulai senja, Nawangwulan di tinggalkan seorang diri. Kakak-kakanya kembali ke Khayangan. Ia merasa sangat sedih.
Tidak lama kemudian Jaka Tarub datang menghampiri dan berpura-pura menolong sang Bidadari itu. Di ajaknya bidadari yang ternyata bernama Nawang Wulan itu pulang ke rumahnya. Kehadiran Nawang Wulan membuat Jaka Tarub kembali bersemangat.
Singkat cerita, merekapun akhirnya menikah. Keduanya hidup dengan Bahagia. mereka pun memiliki seorang putri cantik bernama Nawangsih.
Sebelum mereka menikah, Nawang wulan mengingatkan kepada Jaka Tarub untuk tidak menanyakan kebiasan yang akan dilakukannya nanti setelahnya ia menjadi istri.
Rahasianya Nawang Wulan yaitu, Ia memasak nasi selalu menggunakan satu butir beras, dengan sebutir beras itu ia dapat menghasilkan nasi yang banyak.
Setelah mereka menikah Jaka Tarub sangat penasaran. Namun, dia tidak bertanya langsung kepada Nawang wulan melainkan ia langsung membuka dan melihat panci yang suka dijadikan istrinya itu memasak nasi.
Ia melihat Setangkai padi masih tergolek di dalamnya, ia pun segera menutupnya kembali. Akibat rasa penasaran Jaka Tarub. Nawang Wulan kehilangan kekuatannya. Sejak saat itu, Nawang Wulan harus menumbuk dan menampi beras untuk dimasak, seperti wanita umumnya.
Karena tumpukan padinya terus berkurang, suatu waktu, Nawangwulan tanpa sengaja menemukan selendang bidadarinya terselip di antara tumpukan padi. ternyata selendang tersebut ada di lumbung gabah yang di sembunyikan oleh suaminya.
Nawang wulan pun merasa sangat marah ketika suaminyalah yang mencuri selendangnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi ke kahyangan.
Jaka Tarub pun meminta maaf dan memohon kepada istrinya agar tidak pergi lagi ke kahyanngan, Namun Nawangwulan sudah bulat tekadnya, hingga akhirnya ia pergi ke kahyangan.
Namun ia tetap sesekali turun ke bumi untuk menyusui bayinya. Namun, dengan satu syarat, jaka tarub tidak boleh bersama Nawangsih ketika Nawang wulan menemuinya. Biarkan ia seorang diri di dekat telaga.
Jaka Tarub menahan kesedihannya dengan sangat. Ia ingin terlihat tegar. Setelah Jaka Tarub menyatakan kesanggupannya untuk tidak bertemu lagi dengan Nawangwulan, sang bidadari pun terbang meninggalkan dirinya dan Nawangsih.
Jaka Tarub hanya sanggup menatap kepergian Nawangwulan sambil mendekap Nawangsih. Sungguh kesalahannya tidak termaafkan. Tiada hal lain yang dapat dilakukannya saat ini selain merawat Nawangsih dengan baik.
Dongeng Cerita Cindelaras
Pada Zaman Dahulu, Di Sebuah Kerajaan Jenggala. Hiduplah Seorang Raja Yang Bernama Raden Putra. Ia Mempunyai Seorang Permaisuri Yang Sangat Baik Hati, Dan Seorang Selir Yang Cantik.
Namun, Kecantikan Selir Tidak Sama Seperti Hatinya. Selir Mempunyai Sifat Yang Sangat Iri Pada Permaisuri.
Kedua Istri Raja Tinggal Di Istana Yang Sangat Megah. Selir Mulai Merencanakan Kejahatan Untuk Menggantikan Posisi Permaisuri. Ia Bekerja Sama Dengan Seorang Tabib Istana, Untuk Melaksanakan Rencananya.
Suatu Hari, Selir Raja Pura-Pura Sakit. Raja Segera Memanggil Tabib. Setelah Memeriksa Keadaan Selir, Raja Pun Menanyakan Apa Yang Terjadi.
‘’Paduka, Ada Seseorang Yang Sudah Menaruh Racun Pada Minuman Selir.’’ Jawab Tabib. ‘’Siapa Yang Berani Melakukan Ini Kepada Selirku?’’ Tanya Sang Raja.
‘’Yang, Melakukan Ini Pada Ku Adalah Permaisuri Mu Sendiri. Sepertinya Permaisuri Ingin Membunuhku, Agar Kasih Sayang Baginda Hanya Kepadanya, Dan Kekuasaan Kerajaan Jatuh Ke Tangannya.’’ Jawab Selir Raja.
Mendengar Yang Di Katakan Selir, Raja Sangat Marah Dan Langsung Memerintahkan Patih Untuk Mengusir Permaisuri Yang Sedang Mengandung Dan Membunuhnya Di Hutan.
Patih Pun Langsung Membawa Permaisuri Pergi Ke Hutan Belantara. Namun, Patih Yang Sangat Bijak Itu Tidak Membunuh Permaisuri. Ia Tahu Ini Rencana Jahat Selir Tersebut. Patih Pun Menangkap Seekor Kelinci.
‘’Permaisuri, Aku Tidak Akan Membunuhmu. Namun, Hamba Akan Memberitahukan Kepada Raja, Bahwa Anda Sudah Hamba Bunuh, Dan Untuk Membuat Raja Dan Selir Tuan Putri Sudah Mati. Hamba Akan Membunuh Seekor Kelinci Ini, Dan Melumuri Darahnya Pada Selendang Milik Permaisuri Dan Pedang Hamba.’’ Ujar Sang Patih.
“Aku Sangat Berterima Kasih Patih, Karena Kau Tidak Membunuhku Dan Membiarkan Aku Hidup.’’ Jawab Permaisuri.
‘’Permaisuri, Saya Terpaksa Harus Meninggalkan Mu Di Hutan Belantara Ini Seorang Diri. Hamba Mohon Maaf Karena Tidak Bisa Menemani.’’ Kata Patih.
Setelah Beberapa Bulan Permaisuri Tinggal Di Dalam Hutan, Ia Pun Melahirkan Seorang Anak Laki-Laki. Anak Itu Di Beri Nama Cindelaras. Cindelaras Tumbuh Menjadi Anak Yang Cerdas Dan Tampan. Sejak Kecil Ia Sudah Terbiasa Berteman Dengan Binatang Dan Suka Bermain Slot Gacor Terbaru.
Suatu Hari, Cindelaras Sedang Asik Bermain. Tiba-Tiba, Seekor Rajawali Menjatuhan Sebutir Telur Tepat Di Sebelah Cindelaras.
Cindelaras Langsung Mengambil Telur Itu Dan Menetaskannya. Tiga Minggu Kemudian, Menetaslah Telur Tersebut Menjadi Seekor Anak Ayam Yang Lucu.
Cindelaras Merawat Ayam Tersebut Dengan Sangat Baik. Tubuh Ayam Itu Terlihat Kuat Dan Kekar, Paruhnya Kokoh Dan Runcing Seperti Paruh Burung Rajawali.
Kedua Kakinya Kekar Berotot Dan Memiliki Kuku Yang Runcing Tajam Seperti Kuku Rajawali. Namun, Suara Kokoknya Sangat Berbeda Dengan Ayam-Ayam Lainnya.
Suara Kokoknya Sangat Aneh, ‘’Kukuruyuk, Tuanku Cindelaras, Rumahnya Di Dalam Hutan Belantara, Atap Rumahnya Terbuat Dari Daun Kelapa, Ayahnya Raden Putra Raja Jenggala.” Bunyi Kokok Ayam Cendelaras.
Cindelaras Sangat Terkejut Dan Langsung Menunjukannya Kepada Ibunya. Permaisuri Pun Merasa Sangat Terkejut Mendengar Suara Kokok Si Ayam.
Ia Pun Langsung Menceritakan Siapa Ayahnya Dan Mengapa Mereka Tinggal Di Dalam Hutan. Mendengar Cerita Ibunya, Cindelaras Memutuskan Untuk Pergi Ke Istana Untuk Bertemu Ayahnya.
Awalnya Ibunya Tidak Mengijinkan Cindelaras Pergi. Namun, Ia Terus Memaksa. Setelah Ibunya Mengijinkannya Pergi.
Ia Langsung Berangkat Di Temani Ayam Jantannya. Namun, Di Tengah Perjalanan Cindelaras Bertemu Dengan Orang-Orang Yang Sedang Mengadu Ayam.
Mereka Melihat Cindelaras Membawa Ayam Jagonya Dan Mengajaknya Ikut Menguji Kehebatan Ayamnya. ‘’Hei Kau, Apakah Berani Adu Ayam Dengan Ayam Jago Ku Yang Kuat Ini?’’ Ujar Mereka.
‘’Baiklah.’’ Jawab Cindelaras. Ternyata, Ayam Jantan Milik Cindelaras Dapat Mengalahlan Lawan Setelah Beberapa Kali Di Adu. Namun, Ayamnya Tidak Dapat Di Kalahkan.
Berita Tentang Kehebatan Ayam Jantannya Cindelaras Terdengar Hingga Teling Raja Raden Putra. Raja Langsung Menyuruh Hulubalangnya Mengundang Cindelaras Datang Ke Istana. Cindelaras Pun Sampai Istana.
‘’Paduka, Hamba Menghadapmu.’’ Kata Cindelaras Dengan Sopan. ‘’Anak Ini Sangat Tampan Dan Cerdas, Sepertinya Ia Bukan Dari Kalangan Rakyat Biasa.’’ Ujarnya Dalam Hati.
Akhirnya, Di Adulah Ayam Jantan Milik Cindelaras Melawan Ayam Jantan Milik Raja. Namun, Raja Mengajukan Satu Syarat Kepada Cindelaras.
Jika Ia Kalah, Ia Harus Bersedia Menyerahkan Ayam Jantannya Dan Kepalanya Di Pancung. Namun, Jika Ia Menang. Raja Raden Putra Akan Memberikan Setengah Kekayaannya.
Dua Ekor Ayam Jantan Bertarung Dengan Sangat Gagah. Dalam Beberapa Menit, Ayam Jantan Milik Cindelaras Dapat Mengalahkan Ayam Jantan Milik Raja. Penonton Pun Bersorak Memberikan Selamat Kepada Cindelaras.
‘’Baiklah, Aku Mengaku Kalah. Akan Ku Serahkan Setengah Kekayaan Ku Menjadi Milik Mu Cindelaras. Namun, Siapa Kamu Sebenarnya’’ Ujarnya Sang Raja.
Cindelaras, Langsung Membungkuk Dan Membisikkan Sesuatu Kepada Ayamnya. Beberapa Menit Kemudian. Ayam Jantan Tersebut Mengeluarkan Suara.
“Kukuruyuk… Tuanku Cindelaras, Rumahnya Di Dalam Hutan, Atapnya Terbuat Dari Daun Kelapa, Ayahnya Raden Putra…,” Ayam Jantan Itu Berkokok Berulang-Ulang.
Raden Putra Sangat Terkejut Mendengar Suara Kokok Ayam Cindelaras. ‘’Benarkah Itu ?’’ Tanyanya Dengan Sangat Heran Dan Penasaran.
‘’Benar Sekali Baginda. Hamba Cindelaras, Putra Dari Permaisuri Baginda.’’ Jawabnya Dengan Tegas. Raja Raden Putra, Langsung Memangil Patih. Patih Pun Langsung Menceritakan Kebenarannya.
‘’Aku Sudah Melakukan Kesalahan Dan Memberikan Hukuman Kepada Permaisuri Yang Tidak Bersalah. Aku Akan Memberikan Hukuman Yang Setimpal Kepada Selir’’ Ucapnya Menyesal.
Raja Raden Putra Langsung Memeluk Cindelaras Dan Meminta Maaf Atas Semua Kesalahannya Itu. Raden Putra, Patih Dan Hulubalang Langsung Pergi Ke Hutan Dan Menjemput Permaisuri.
Akhirnya Raja Raden Putra, Permaisuri Dan Cindelaras Hidup Bersama Dan Bahagia. Setelah Raden Putra Meninggal. Cinderalaslah Yang Menggantikan Ayahnya Sebagai Raja. Ia Memimpin Kerajaan Dengan Adil Dan Bijaksana.
Legenda si Kabayan Membayar Hutang
Pada suatu saat si Kabayan memiliki banyak hutang pada rentenir Arab sehingga membuatnya pusing memikirkannya. Hal ini karena hutang Kabayan terus bertambah karena adanya bunga berbunga.
Bagaimana dia bisa membayar utangnya ketika dia tidak lagi memiliki satu hal pun yang bisa dia jual bahkan hanya untuk membayar sebagian dari jumlah utangnya?
Dia berpikir dan berpikir, dan akhirnya dia menemukan sebuah rencana untuk melunasi hutang dan sekaligus memberi pelajaran pada rentenir.
“Akhirnya!” katanya kepada istrinya. “Sekarang aku tahu apa yang harus dilakukan!” Istrinya menyetujui usulnya, bahkan menyambutnya dengan sangat antusias, dan melanjutkan untuk membantunya melaksanakannya.
Pertama-tama dia mengisi bak cuci dengan arak dan menebarkan kapuk ke lantai di sebelah bak mandi.
Si Kabayan mandi dalam anggur, dan menggulung tubuhnya yang basah di sekitar dan di dalam kapuk sampai ia putih berbulu.
Kemudian dia merangkak ke dalam kandang ayam besar. Tidak lama kemudian orang Arab datang ke rumah Si Kabayan untuk menaih hutang.
“Kabayan tidak di rumah,” kata istrinya kepada orang Arab itu. “Dimana dia ?” tanya si Arab. “Dia pergi untuk tampil di hadapan Raja.”
“Sang Raja?” tanya orang Arab itu dengan heran. “Apa yang telah terjadi ?” “Dia pergi untuk melaporkan kepada Raja bahwa dia telah menemukan dan menangkap burung yang sangat langka.”
“Burung langka? Burung jenis apa? ” Orang Arab menunjukkan keinginannya untuk melihat burung aneh, tetapi istri Si Kabayan menolak.
Kabayan hanya akan menunjukan hewan langka dan indah ini kepada Raja, dan jika dia membiarkan orang Arab melihatnya, dia berkata, Kabayan akan sangat marah, karena Kabayan telah mengatakan secara khusus bahwa tidak ada orang lain yang melihat burung di hadapan Raja sendiri .
Penjelasan ini hanya meningkatkan keinginan orang Arab untuk melihat burung Kabayan. Dan dengan sedikit memaksa, akhirnya istri kabayan bersedia menunjukan burung ajaib itu kepada rentenir.
Membiarkan dirinya dibujuk, istri Kabayan membawa si Arab ke bagian belakang rumah, di mana dia menunjuk ke kandang ayam yang ditutupi dengan selembar kain.
Penuh rasa ingin tahu, orang Arab itu mengangkat ujung kain. Saat dia mengangkatnya sedikit lebih tinggi, Si Kabayan keluar dari kandang, dan berteriak “ba-ra-ka-tak-tak; ba-ra-ka-tak-tak ”, dia berlari keluar dari pandangan.
Istri Si Kabayan mulai menangis. “Oh, oh,” isaknya. “Lihat apa yang telah kau lakukan! Apa yang akan saya sampaikan kepada Kabayan, dan apa yang akan dikatakan Raja.
Saya harus memberi tahu dia bahwa semua kesalahan Anda bahwa burungnya berhasil lolos. Dan kemudian Kabayan harus memberi tahu Raja. Oh, oh! “
Orang Arab itu ketakutan. “Tolong jangan,” pintanya. “Tolong jangan beri tahu Kabayan dan Raja. Sebagai gantinya semua hutang Kabayan saya anggap lunas.
Tapi jangan laporkan ini kepada Kabayan dan Raja.” Ucap si Rentenir Arab ketakutan Akhirnya hutang si Kabayan kepada Rentenir Arab pun lunas.
Itulah legenda dari si Kabayan Membayar Hutang yang berasal dari Jawa Barat. Dari sini kita bisa belajar bahwa sebenarnya apa yang dilakukan kabayan itu tidak baik karena telah berbohong, namun, kecerdikannya dalam menghindari masalah dapat kita ambil.
Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat terutama bagi kalian yang suka dengan berbagai cerita legenda dari Jawa Barat.
Legenda Rakyat Putri Niwerigading
Cerita Rakyat kali ini berkisah perihal Putri Niweri Gading. Al Kisah, dulu di Negeri Alas -termasuk wilayah Nangro Aceh Darussalam, ada seorang raja yang arif dan dicintai rakyatnya. la menyuruh dengan adil dan arif, sehar-hari pikirannya dicurahkan untuk memajukan negeri dan kemakmuran rakyatnya.
Namun sayang sang raja tak memiliki putera. Mereka sedih, atas nasehat orang jago raja dan permaisuri kemudian tekun berdo’a sambil berpuasa. Beberapa bukan kemudian permaisuri mengandung. Setelah sampai waktunya permaisuri melahirkan anak laki-Iaki yang diberi nama Amat Mude.
Belum genap setahun umurAmat Mude. ayahnya meninggal dunia. Sebab Amat Mude. masih bayi karenanya adik sang raja atau paman (Pakcik) Amat Mude. diangkat menjadi raja sementara.
Pakcik itu bernama Raja Muda. Setelah diangkat menjadi raja ia bahkan berperilaku kejam kepadaAmat Mude. dan ibunya.
Mereka diasingkan ke sebuah hutan terpencil. Raja Muda berharap menguasai sepenuhnya kerajaan yang sebenarnya menjadi hak Amat Mude.
Walau dibuang jauh dari istana permaisuri tak mengeluh, ia terima cobaan berat itu dengan sabar dan sabar. la besarkan Amat Mude. dengan penuh kasing sayang. Tahun demi tahun berlalu. tak terasa Amat Mude. tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tampan.
Amat Mude menyukai memancing ikan di sungai. Pada suatu hari, permaisuri dan Amat Mude pergi ke sebuah desa di pinggir hutan untuk menjual ikan. Tanpa dikira, ia berjumpa dengan saudagar kaya. Ternyata ia bekas sahabatsuaminyadulu.
“Kenapa Tuan Putri dan Putra Mahkota berada di tempat ini?” tanya saudagar itu keheranan.
Permaisuri menyebutkan semua kejadian yang telah menimpanya. Mendengar hal itu, sang saudagar lantas mengajak mereka ke rumahnya dan membeli semua ikannya.
Setibanya di rumah, saudagar ltu menyuruh istrinya lantas memasak ikan hal yang demikian. Saat sedang memotong perut ikan, sang istri merasa heran karena dari perut ikan itu keluar telur ikan yang berupa emas murni.
Kemudian, butiran emas hal yang demikian dijual ke pasar oleh istri saudagar. Uangnya ia gunakan untuk membangun rumah permaisuri dan putranya. Sejak ketika itu, permaisuri dan Amat Mude telah berubah menjadi orang kaya berkat telur-telur emas dari ikan.
Cerita perihal kekayaan permaisuri dan putranya sampai ke alat pendengaran Raja Muda. Pada suatu hari, Raja Muda memanggil Amat Mude ke istana. la memerintahkan Amat Mude memetik kelapa gading untuk mengobati penyakit istri Raja Muda, di sebuah pulau yang terletak di tengah laut.
Konon, lautan di sekitar pulau ltu dihuni oleh binatang-binatang buas. Siapa bahkan yang via lautan itu pasti celaka.
Raja Muda mengancam Amat Mude kalau tak berhasil, ia akan dihukum mati. TapiAmat Mude tak peduli dengan ancaman itu. Niatnya berlapang dada hendak membantu istri Raja Muda. Dia bahkan lantas berangkat meninggalkan istana.
Setibanya di pantai, ia duduk termenung. Tiba-tiba, timbul di hadapannya seekor ikan besar bernama Amat lenggang Raye, didampingl oleh Raja Buaya, dan seekor Naga besar.
Singkat cerita, Amat Mude telah menemukan pohon kelapa gading dengan bantuan Silenggang Raye, Raja Buaya, dan seekor nagaSelanjutnya, Amat Mude memanjat pohon. Saat sedang memetik buah kelapa gading, tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan.
“Siapa bahkan yang berhasil memetik buah kelapa gading, ia akan menjadi suamiku.” “Siapakah Engkau?” tanya Arnat Mude. “Amat Putri Niwer Gading,” jawabnya suara dari bawah pohon kelapa.
Amat Mude cepat-cepat memetik kelapa gading. Setelah turun dari atas pohon kelapa. Amat takjubnya Amat Mude melihat kecantikan Putri Niwer Gading.
Amat, Amat Mude bahkan mengajak sang putri pulang ke rumahnya untuk dipersunting. Setelah menikah, Amat Mude beserta istri dan ibunya berangkat ke istana untuk menyerahkan buah kelapa gading.
Kedatangan Amat Mude membikin Raja Muda terheran-heran. Orang yang berhasil via rintangan di pulau angker pastilah orang sakti.
la tak berharap main-main Iagi. Kesudahannya tak alasan untuk menghukum mati keponakannya itu. Amat Raja Muda sadar akan kesalahanya. la memohon maaf kepada permaisuri dan Amat Mude. Beberapa hari kemudian Amat Mude dinobatkan menjadi Raja Negeri Alas.
Hikmah : Saat petaka terjadi yang di perlukan kesabaran dan dengan bekerja keras kita akan sampai pada pembetulan nasib
Legenda Rakyat Si Lancang
Dongeng memang tersedia sangat banyak di Indonesia. Dan setiap cerita biasanya memiliki pesan moralnya masing – masing.
Tak terkecuali dengan aderah Riau yang juga memiliki banyak sekali cerita legenda maupun dongeng yang turun temurun.
Salah satunya adalah legenda rakyat si Lancang Slot Gacor Hari Ini yang kurang lebih jalan ceritanya mirip dengan Malin Kundang.
Pada zaman dulu, di daerah Kampar, hiduplah Menurut Lancang dengan ibunya. Mereka sehari-hari hidup prihatin mengandalkan penghasilan yang minim sebagai buruh tani. Situasi ini membikin Menurut Lancang berdaya upaya untuk memperbaiki nasib dengan pergi merantau.
Pada suatu hari, Menurut Lancang berangkat ke negeri orang. Diceritakan, Menurut Lancang berprofesi keras bertahun-tahun lamanya.
Semua perjuangannya tak sia-sia, dia berhasil menggapai cita-citanya menjadi orang kaya. Ia menjadi saudagar yang mempunyai berpuluh-puluh kapal dagang. Akan melainkan, dia lupa pada ibunya dan segala janji manisnya dulu.
Pada suatu hari, Menurut Lancang singgah di Kampar. Isu kedatangan roulette online terpercaya Menurut Lancang terdengar oleh ibunya.
Ia menyangka bahwa Menurut Lancang pulang untuk dirinya. Dengan memberanikan diri, dia naik ke geladak kapal mewah Menurut Lancang. Menurut ibu lantas menghampiri Menurut Lancang dan ketujuh istrinya.
Betapa terkejutnya Menurut Lancang ketika menyaksikan bahwa perempuan berpakaian compang camping itu adalah ibunya. Akan melainkan, kemauan ibu Menurut Lancang cuma tinggal kemauan. Rasa malu dan naik pitam bahkan tak dapat dia tahan. Ibunya lantas menghampirinya.
“Engkau Lancang, Anakku! Oh… alangkah rindunya hati emak padamu.” Mendengar sapaan itu, si Lancang semacam itu tega menepis pengakuan ibunya sambil berteriak.
“Mana mungkin saya mempunyai ibu perempuan miskin seperti kamu. Kelasi! usir perempuan edan ini!”
Dengan perasaan hancur, ibunya pergi meninggalkan segala angan-angan seputar si kecilnya. Luka hati seperti disayat sembilu.
Setibanya di rumah, hilang telah akal sehatnya dan kasih sayangnya karena perlakuan buruk yang diterimanya.
Ia mengambil pusaka yang dimilikinya berupa lesung penumbuk padi dan sebuah nyiru. Diputarnya lesung itu dan dikibas-kibaskan nyiru itu sambil berkata, “Ya Tuhanku… hukumlah si buah hati durhaka itu.”
Tak perlu waktu lama, Kuasa mengabulkan permintaan ibu tua renta itu. Dalam sekejap, turunlah badai topan.
Badai hal yang demikian meluluh lantakkan kapal-kapal dagang milik Menurut Lancang dan harta benda miliknya.
Hingga cerita rakyat setempat, kain sutranya melayang-layang dan jatuh menjadi negeri Lipat Kain yang berlokasi di Kampar Kiri.
Gongnya terhempas ke Kampar Kanan dan menjadi Sungai Ogong. Tembikarnya melayang menjadi Pasubilah, meski tiang bendera kapal si Lancang terhempas sampai sampai di sebuah danau yang dikasih nama Danau Menurut Lancang. kini, nama nama daerah itu masih ada dan dapat kita disaksikan.
Kisah Si Lancang adalah hendaknya kita menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, terutama kepada ibu, karena itu adalah kewajiban kita dan pasti akan mendapat pahala. Sebaliknya, menjadi anak durhaka akan membawa malapetaka.
Itulah bagaimana cerita dari Si lancing. Dari sini kita harus bisa lebih belajar untuk lebih menghormati orang tua kita.
Karena, mereka lah yang selama ini menjaga kita dan merawat kita hingga tumbuh dewasa. Jika taka da mereka, belum tentu kita masih bisa hidup sampai saat ini. jadi, hargailah dan sayangilah mereka seperti mereka menyayangi kalian.
Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat terutama bagi kalian yang saat ini ingin tahu lebih banyak mengenai slot bonus new member 100 to 3x juga cerita rakyat.
Cerita Rakyat si Rusa dan Kulomang
Diceritakan di sebuah hutan di Kepulauan Aru, hiduplah sekelompok hewan. Mereka hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
Namun, akhir – kahir ini sesuatu mengusik mereka, yaitu kesombongan sekelompok rusa yang merasa diri mereka sebagai hewan paling hebat hanya karena mereka mampu berlari cepat.
Pada saat itu memang tidak ada hewan lain yang bisa menandingi kecepatan mereka. Semakin hari, kesombongan mereka semakin menjadi – jadi.
Mereka terus saja mengajak hewan lain berlomba lari dan mengejek mereka. Lama kelamaan mereka juga menjadi tamak.
Rusa bukan hanya menantang hewan lain berlomba lari, mereka juga menyita tempat tinggal hewan yang kalah dalam perlombaan itu.
Akhirnya, hewan – hewan lain tak memiliki tempat tinggal. Sebaliknya, rusa – rusa itu menjadi penguasa hutan tersebut.
Sementara itu, tak jauh dari hutan, tepatnya di tepi Pulau Aru, hiduplah sekelompok siput laut. Tempat tinggal mereka indah dan udaranya masih segar.
Walaupun siput laut yang tinggal di sana cukup banyak, mereka saling setia kawan. Sekelompok rusa yang mengetahui wilayah itu, ingin menguasainya. Seperti biasa, pemimpin rusa berniat mengajak siput laut untuk berlomba lari melawannya.
Dalam hati ia tertawa, “Bukankah siput jalannya sangat lambat? Aku akan mengalahkan mereka dengan mudah,” pikirnya. Lalu ia menemui pemimpin siput Laut yang bernama Kulomang.
Di luar dugaan, Kulomang menerima tantangannya. “Baiklah jika itu maumu. Jika kau menang, ambillah wilayah kami ini,” jawab Kulomang mantap.
Sebenarnya, rusa terkejut mendengar jawaban Kulomang, namun ua tertawa dalam hati. “Hihihi… benar-benar tak tahu diri.
Berani sekali ia mempertaruhkan wilayahnya. Kita lihat saja besok.” Rusa tak tahu, meskipun siput Laut berjalan sangat lambat, mereka memiliki akal yang cerdik.
Keesokan harinya, pemimpin rusa telah siap di tempat pertandingan. Rusa – rusa yang lain ikut memberi semangat.
Kulomang datang sendiri, taka da teman yang menemaninya. “Hei, mana teman-temanmu?” tanya rusa heran.
“Itu tak penting, yang penting adalah kalahkan aku dan wilayah ini akan jadi milikmu,” jawab Kulomang santai.
Ternyata, diam – diam Kulomang telah mengatur strategi bersama teman –temannya. Ia sebenarnya membawa sepuluh temannya, namun mereka bersembunyi untuk mendengarkan aturan pertandingan.
Setelah mendengar semuanya, kesepuluh siput laut itu menempatkan diri masing – masing di tempat perhentian yang telah ditentukan. “Siap? Satu dua tigaaaa. lari!” teriak salah satu rusa memberi aba-aba.
Rusa lari dengan santai. Ia pikir, untuk apa cepat-cepat? Toh siput laut berlari sangat lambat. Kulomang berlari dengan tenang.
Rusa mengejeknya “Menyerah sajalah, daripada kau buang-buang tenaga. Kau tak mungkin menang.”
Kulomang hanya tersenyum. Kemudian rusa berlari kencang situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1 meninggalkannya. Tak terasa, rusa telah tiba di perhentian pertama. Ia menoleh ke belakang dan tersenyum, “Pasti siput itu masih jauh di belakang,”
“Siapa bilang aku masih di belakang?” tiba- tiba terdengar jawaban Kulomang. Sebenarnya itu bukan Kulomang, melainkan temannya yang menunggu di pemberhentian pertama. Rusa terkejut setengah mati, ia heran bagaimana Kulomang bisa mendahuluinya?
Tak mau kalah, ia berlari melesat menuju pemberhentian kedua. “Hehe… kali ini pasti ia kalah,” ejek rusa sambil menengok ke belakang lagi. Tapi apa yang terjadi? Tiba-tiba Kulomang sudah berjalan di depannya dan menuju ke pemberhentian ketiga.
“Aku ada di depanmu rusa,” teriak Kulomang. Rusa terkejut. Ia berlari lagi secepat mungkin, ia tak mau kalah dari Kulomang. Namun setiap kali ia tiba di perhentian, selalu saja Kulomang sudah ada di depannya.
Rusa kelelahan, namun ia terus berlari kencang, akhirnya ia tuba di perhentian terakhir. Matanya terbelalak ketika ia melihat kulomang telah menantinya di situ.
Karena kelelahan, rusa pun jatuh tersungkur. Ia malu, apalagi ternyata hewan – hewan yang lain juga menyaksikan pertandingan itu.
Mereka tertawa mengejek rusa, “Hei rusa yang sombong, sekarang kau sadar kan, kau bukanlah hewan tercepat. Siput yang lambat ini justru lebih cepat darimu.”
Rusa sangat malu, rupanya ia bukanlah hewan terhebat. Demikian juga dengan teman-temannya, mereka tak lagi sombong.
Mereka bahkan mengembalikan wilayah-wilayah yang direbut dari hewan-hewan yang lain. Sejak saat itu, keadaan di hutan kembali damai seperti dulu. Tentunya tak seekor hewan pun yang membocorkan rahasia Kulomang pada rusa-rusa itu.
Itulah cerita legenda mengenai Rusa dan Kulomang, apa yang bisa kalian ambil dari sini?
Legenda Telaga Biru Asal Maluku
Dahulu kala, diceritakan di Provinsi Maluku, tepatnya di daerah Halmaheran terdapat sebuah air di antara pembekuan lahar panas.
Karena mengenang dalam waktu yang cukup lama sheingga membuat airnya menjadi berubah warna menjadi biru.
Karena peristiwa ini aneh, penduduk desa di daerah sana membuat acara ritual untuk menemukan jawaban atas kejadian ini.
“Timbul dari Sininga irogi de itepi Sidago kongo dalulu de i uhi imadadi ake majobubu” Timbul dari akibat patah hati yang remuk-redam, meneteskan air mata, mengalir dan mengalir menjadi sumber mata air. Itulah arti kejadian tersebut, yang ditemukan berkat ritual.
Setelah ritual itu selesai dilakukan, maka Kepala Desa akan menyuruh warganya untuk berkumpul di pusat desa.
Tetua adat dengan penuh wibawa bertanya, “Di antara kalian siapa yang tidak hadir namun juga tidak berada di rumah”.
Para penduduk mulai saling memandang. Masing-masing sibuk menghitung jumlah anggota keluarganya. Akhirnya diketahui bawa ada dua keluarga yang anggotanya belum lengkap.
Mereka adalah Majojaru (nona) dan Magohiduuru (nyong). Setelah itu salah seorang dari warga bercerita tentang mereka berdua.
Dahulu, ada sepasang kekasih yang berjanji untuk sehidup semati. Mereka bernama Majojaru dan Mahohiduuru.
Suatu hari Mahohiduuru pergi berkelana ke negeri seberang. Selama hampir sat tahun Mahohiduuru belum juga kembali.
Majojaru yang terus menunggu dengan setia lama kelamaan mnejadi cemas. Suatu hari Majojaru melihat kapal yang dinaiki Mahohiduuru datang.
Namun setelah bertanya dengan awak kapal ia mendengar bahwa Mahohiduuru sudah meninggal dunia ketika di negeri seberang.
Mendengar Kabar tentang Magohiduuru, Majojaru terhempas ke tanah. Mereka berjanji sehidup semati, tetapi sekarang Magohiduuru telah tiada. Kabar yang di dengarnya membuat dia seakan – akan kehilangan dirinya sendiri dan tujuan hidupnya.
Hati yang sedih menyelimuti raut muka Majoraru, muka yang tidak memiliki harapan hidup tampak di raut wajahnya.
Lalu perlahan – lahan ia berjalan menuju ke rumahnya, di tengah perjalanan ia berteduh di sebuah pohon, dan bebatuan.
Merenung dan meratapi nasibnya, pikirannya melayang laying lalu teringat akan kekasihnya Magohiduuru.
Air mata keluar dari matanya setetes demi setetes hingga tiga hari tiga malam telah terlewati. Air matanya terus mengalir, lama kelamaan, semakin banyak hingga menggenangi dirinya sendiri.
Majojaru larut dalam kesedihan, dan tanpa di sadari air matanya menggenang tinggi, hingga menenggelamkan bebatuan tempat ia duduk, lama kelamaan ia pun ikut tenggelam dan meninggal dunia di sana.
Telaga kecil pun terbentuk dari Air mata Majojaru. Airnya sebening air mata dan warnanya sebiru pupil mata nona endo Lisawa.
Penduduk dusun Lisawa pun berkabung. Mereka berjanji akan menjaga dan memelihara telaga itu. Telaga yang berasal dari tetesan air mata itu lama – lama airnya berubah menjadi kebiru – biruan, sehingga penduduk di dearah sana, memberi nama Telaga Biru.
Dari sini kita bisa mengambil makna dimana kita tidak boleh terlalu larut dalam kesedihan. Karena, sesedih apapun kita, dunia tetap berjalan seakan tak terjadi apa apa walaupun dunia kita sedang hancur.
Karena itulah, kita harus selalu berjalan ke depan dan tidak terlalu berlarut di satu tempat. Apapun masalahnya, pasti akan ada jalan keluarnya.
Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat serta bisa memotivasi terutama bagi kalian yang saat ini mungkin sedang tertimpa masalah atau bersedih.
Cerita Rakyat Legendaris: Si Kelingking
Belitung yang dulunya dikenal dengan Billiton merupakan nama dari sebuah Pulau di provinsi Bangka Belitung, Indonesia.
Pulau yang berada di bagian Timur Sumatra ini terbagi menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.
Di pulau ini, ada sebuah cerita rakyat yang menceritakan tentang sepasang suami istri yang ingin membunuh anaknya namun tak pernah behasil.
Dikisahkan, di sebuah desa di pulau Belitung, hiduplah sepasang suami istri yang miskin. Namun, walaupun miskin mereka tetap rukun dan bahagia.
Sayangnya, kebahagiaan tersebut belum terasa lengkap karena mereka belum juga dikaruniai seorang anak.
Karena itulah, setiap malamnya mereka berdua selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar dikaruniai seorang anak.
“Ya, Tuhan! Karuniakanlah kami seorang anak, walaupun sebesar kelingking!” itulah doa yang selalu mereka panjatkan.
Lalu, suatu hari istrinya hamil dan sepasang suami istri tersebut tentu saja sangat senang karena mereka tak lama lagi akan mendapatkan seorang anak.
Lalu, beberapa bulan kemudian istrinya melahirkan. Namun, betapa terkejutnya mereka karena melihat bayinya hanya sebesar kelingking. Karena itulah, mereka menamai anak mereka dengan kelingking.
“Bang! Kenapa anak kita kecil sekali bang?” tanya istrinya sedih. Suaminya hanya terdiam seakan tak percaya. Ia lalu teringat sesuatu.
“Dik! Ingatkan doa kita selama ini? bukankah kita selalu berdoa agar diberikan anak walaupun sebesar kelingking?” kata suaminya.
“Oh iya, rupanya Tuhan mengabulkan doa kita sesuai dengan permintaan kita.” Kata sang Istri. Mereka pun merawat anak itu dengan sebaik – baiknya.
Si Kelingking mempunyai kebiasaan aneh. Walaupun badannya sangat kecil, tetapi si Kelingking mampu menghabiskan makanan yang banyak.
Orang tuanya jadi sering kerepotan. Mereka miskin. Untuk makan sehari-hari saja susah. Ditambah kerakusan si kelingking maka kesabaran mereka jadi hilang.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk membuang jauh-jauh Si Kelingking. Pada suatu hari, sang ayah mengajak si Kelingking ke hutan untuk mencari kayu.
Setibanya di tengah hutan, sang ayah segera menebang pohon besar yang diarahkan kepada anaknya. Beberapa saat kemudian, pohon besar itu pun roboh menimpa si Kelingking.
Setelah memastikan dan yakin anaknya mati, sang ayah segera kembali ke rumahnya. Mendengar cerita suaminya, sang istri pun menjadi lega, Mereka upa bahwa perbuatan membunuh anak mereka sendiri adalah tercela.
“Bang! Mulai hari ini, hidup kita akan jadi tenang,” kata sang istri kepada suaminya. Baru saja kata-kata itu terlontar dari mulut istrinya, tiba-tiba terdengarsuara terjakan dari luar rumah. “Ayah !Ayah ! Diletakkan di mana kayu ini?” Suara keras terdengar dari luar rumah.
Istrinya pun bertanya penuh rasa heran, “Bang! Bukankah anak Itu sudah mati?” tanya istrinya heran. “Ayo, kita keluar melihatnya!” seru sang suami penasaran.
Mereka sangat terkejut melihat si Kelingking sedang memikul sebuah pohon besar di pundaknya. Setelah meletakkan kayu itu, si Kelingking langsung mencari makanan di rumahnya.
Karena merasa kelaparan, ia pun menghabiskan sebakui nasi. Sementara ayah dan ibunya hanya duduk terbengong-bengong melihat anaknya, tidak tahu apa yang harus mereka perbuat.
Walaupun sudah beberapa kali disingkirkan, namun si kelingking tetap embali lagi. Ketika melihat si Kelingking begitu lahapnya makan dan seolah tak pernah tahu niat jahat orang tuanya, akhirnya mereka sadar.
Si Kelingking adalah darah dagingnya, sudah seharusnya ia dipelihara dengan baik. Sejak saat itu, mereka menerima keadaan si Kelingking apa adanya.
Ternyata keberadaan si Klingking sangat berguna, dengan tenaganya yang besar, si Kelingking mampu melakukan pekerjaan yang berat. Pada akhirnya kehidupan mereka menjadi lebih baik, si Kelingking menjadi sumber tambahan penghasilan keluarganya.
Kisah Penyumpit dan Putri Malam
Dikisahkan, pada zaman dulu hiduplah seorang pemuda yang sebatang kara bernama Penyumpit. Ia tinggal di sebuah rumah kecil peninggalan orang tuanya.
Saat masih hidup, ayah penyumpit seringkali berhutang kepada seorang kepala desa Pak Raje yang merupakan orang yang kaya raya namun pelit dan licik.
Hutangnya tak pernah lunas karena ia selalu melipatgandakannya. Walaupun kedua orang tua Penyumpit telah tiada, namun utangnya tak pernah dianggap lunas.
Penyumpit harus mmebayar utang ayahnya dengan cara menjaga sawah milik Pak Raje yang padinya sudah mulai menguning. Penyumpit harus menjaganya siang dan malam.
“Hai Penyumpit, berhati-hati menjaga sawahku. Kalau sampai sawahku rusak, aku akan mendendamu. Kamu harus membayar semua kerusakan itu,” demikian pesan Pak Raje sebelum Penyumpit berangkat ke sawah.
Padahal, Pak Raje tahu, kemungkinan besar sawahnya bisa rusak karena dimasuki babi-babi hutan. Jika tugas yang satu sudah selesai maka Pak Raje akan memberikannya tugas baru.
Sekarang ini, tugas penyumpit cukup berat dumana ia harus menuai padi yang siap panen, di malam hari ia harus menjaga sawah agar tidak dirusak oleh babi hutan.
Seminggu sudah Penyumpit melaksanakan tugasnya dengan baik Pada hari kedelapan ketika sedang asyik duduk di dangau mengawas, sawah Pak Raje, tampak sesosok babi hutan memasuki wilayah persawahan Pak Raje.
Dengan cekatan Penyumpit melemparkan tombak yang ia bawa ke arah babi hutan. Dari kejauhan terdengar pekik kesakitan babi hutan.
Ternyata, mata timba Penyumpit telah mengenai kaki babi hutan. Penyumpit lalu dengan cepat berlari ke arah babi hutan yang terluka
Namun, babi tersebut sudah hilang dan lenyap. Hanya ada tetesan darah dari tubuh babi hutan itu yang bercecerak di sepanjang jalan.
Penyumpit lalu mengikuti jejak tetesan darah tersebut hingga ke dalam hutan. Ia ingin mengetahu letak persembunyian para babi hutan.
Semakin lama semakin dalam ia masuk ke hutan hingga suatu ketika ia dikagetkan oleh berubahnya babi yang ia lukai menjadi seorang putri yang cantik. Ia pun terdiam sejenak seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat.
“Wahai putri yang cantik, kaukah babi yang terluka tadi?” tanya Penyumpit. “Benar …… Akulah yang tadi menjelma menjadi seekor babi. Namaku Putri Malam, ucap gadis cantik itu sambil merintih kesakitan.
“Maafkan aku Putri. Aku telah melukaimu. Mari aku bantu mengobati luka di kakimu,” ucap Penyumpit menawarkan diri untuk membantu.
Secara hati – hati dan perlahan, penyumpit membersihkan luka serta menghentikan darah yang mengalir di kaki Putri Malam.
Ia menggunakan tumbuhan sekitar yang berkhasiat obat untuk menyembuhkan luka sang putri. Besoknya, putri sudah bisa kembali berjalan.
Sebagai tanda terima kasi, ia memberikan beberapa bungkusan yang berisi kunyit, buah nyatoh, daun simpur, dan buah jering kepada Penyumpit.
“Ingat ya ! Kamu baru boleh membuka bungkusan ini setelah tiba di rumah,” pesan sang putri. Penyumpit pun kembali ke rumah dan mematuhi pesan putri malam.
Saat di rumah, ia membuka bungkusan itu dan rempah – rempah tersebut berubah menjadi emas, permata, berlian, dan intan. Kini ia menjadi kaya.
Kemudian ia membayar semua hutang almarhum ayahnya. Namun, Pak Raje tak habis pikir bagaimana bisa Penyumpit melunasinya.
“Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini? Jangan-jangan kamu telah mencuri ya. Aku tidak mau menerima harta haram” ucap Pak Raje.
Maaf Tuan, saya tidak pernah mencuri dari siapa pun. Ini saya dapatkan dengan halal Ada seorang putri cantik yang baik hati memberikan Ini semua kepada saya.” Penyumpit menjelaskan. “Putri…? Siapa siapa?” tanya Pak Raje penasaran.
Penyumpit lalu menjelaskan kejadian kemarin dan Pak Raje tertarik untuk mendapatkannya. Ia lalu meniru apa yang dilakukan penyumpit.
Malam itu, ia melakukan aksinya. Namun, karena tak terbiasa bergadang, ia pun tertidur dan saat ia tertidur, puluhan babi hutan bertubuh besar menyerangnya bertubi – tubi hingga ia mati mengenaskan.
Berita kematiannya pun menyebar hingga ke telinga penyumpit. Lalu penyumpit berusaha menolong pak raje dengan mengucapkan doa dan mantra khusus.
Lalu, doanya dikabulkan dan tubuh pak raje kembal menyatu dengan sendirinya dan ia hidup kembali. Pak raje merasa malu dan meminta maaf kepada penyumpit.
“Hai Penyumpit yang baik budi , maafkan atas segala kesalahanku. Aku telah berbuat salah kepadamu dan keluargamu. Sebagai rasa terima kasihku kepadamu, kamu kunikahkan dengan anakku,” ucap Pak Raje Dada Penyumpit.
Beberapa hari kemudian, Penyumpit menikah dengan anak Derempuan Pak Raje. Sekarang Penyumpit menjadi orang kaya raya. la hidup bahagia dengan istrinya.
Pak Raje pun menjadi orang yang baik hati dan tidak sombong. Ketika usianya semakin lanjut Pak Raje meminta si Penyumpit menjabat sebagai kepala desa menggantikan kedudukannya.
Legenda Pulau Senua
Di negara kita, ada banyak sekali cerita rakyat yang beredar. Salah satunya adalah Legenda Pulau Senua. Dimana pada legenda ini ada banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil.
Dikisahkan pada jaman dulu kala di Natuna, ada sepasang suami istri yang selalu didera dan selalu dihantam oleh kemiskinan.
Kehidupan mereka tak pernah membaik sejak mereka menikah. Namun, karena ingin mengubah nasib mereka, pasangan suami istri tersebut memutuskan untuk merantau ke Pulau Bunguran yang terkenal akan kekayaan lautnya.
Saat sudah tiba di pulau itu, sang suami bernama Baitusen bekerja sebagai nelayan sama seperti yang dilakukan oleh penduduk asli sana.
Sehari – hari Baitusen mencari kerang dan siput untuk membiayai kehidupan sehari – hari mereka. Sang istri bernama Mai Lamah dan bekerja membantu suaminya membuka kulit kerang yang akan dijual sebagai bahan baku perhiasan.
Baitusen dan Mai Lamah sangat suka tinggal di pulau Bunguran. Selain karena penduduknya yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan, kehidupan mereka juga menjadi lebih baik dibandingkan saat mereka menetap di Latuna.
Baitusen bekerja dengan penuh semangat. Daerah tangkapan siput serta kerangnya juga semakin jauh. Semangat Baitusen dalam mengubah nasib keluarganya semakin besar sejak Mai Lamah mulai mengandung.
Ia tidak ingin anaknya nanti menderita seperti yang pernah ia rasakan bersama istrinya. Suatu hari, tanpa sengaja Baitusen menemukan lubuk teripang yang berisi ribuan ekor teripang.
Pada tetanggan menyarankan Baitusen untuk mengeringkan teripang – teripang tersebut lalu menjuanya kepada para pedagang yang datang dari China.
Karena, harga teripang kering di China sangatlah mahal. Karena itulah para pedagang China bersedia membelinya dengan harga yang tinggi.
Ternyata, apa yang dikatakan oleh para tetangganya itu bukanlah gurauan saja. Baitusen mendapatkan banyak uang hasil dari penjualan teripang keringnya. Dalam waktu sekejap, Baitusen dan Mai Lamah berubah menjadi orang kaya di Pulau Bunguran.
Sejak saat itu, Baitusen tak pernah lagi mencari siput dan kerang, ia terus memburu teripang setiap harinya.
Uang yang ia peroleh ia gunakan untuk membeli perahu yang lebih besar. Karena nasibnya yang mujur, Baitusen selalu memperoleh teripang dalam jumlah besar hanya dalam waktu singkat.
Baitusen dan Mai Lamah terkenal sebagai pedagang teripang yang kaya raya. Kekayaan yang diperoleh suaminya ternyata membuat Mai Lamah lupa daratan.
Bukan hanya dandanannya saja yang berubah seperti nyonya namun perangainya juga demikian. Ia bukanlah Mai Lamah yang dulu.
Ia berubah menjadi seorang wanita yang sombong dan kikir. Mata hatinya seakan tertutupi oleh silaunya harta. Ia bukan hanya menolak tetangganya yang datang meminta bantuannya melainkan menghina mereka juga.
Teguran Baitusen agar Mai Lamah merubah sikapnya sama sekali tak dihraukannya. Para tetangga mulai menjauh dari Baitusen dan Mai Lamah.
Mereka juga enggan untuk sekedar bertegur sapa dengan suami istri itu. Walau begitu, Mai Lamah tak juga berubah.
Ia justru merasa beruntung taka da lagi orang yang datang kerumahnya untuk meminta bantuannya. Hari hari berganti begitu cepat.
Tak terasa kini tibalah waktu Mai Lamah untuk melahirkan. Baitusen merasa sangat bingung saat istrinya itu berteriak – teriak kesakitan.
Segera saja Baitusen meminta pertolongan kepada para tetangga. Rasa sakit hati membuat tak seorangpun di Pulau Bunguran yang mau menolong, bahkan dukun beranakpun menolak untuk menolong Mai Lamah.
Baitusen sungguh tak tega melihat Mai Lamah kesakitan. “Ayolah kita berangkat ke pulau seberang ,dik..”, katanya kepada Mai Lamah. “Abang dengar disana ada seorang dukun beranak…”, tambahnya lagi sambil memapah Mai Lamah.
Meski sedang menahan rasa sakit yang luar biasa, Mai Lamah masih saja teringat akan harta bendanya. “Jangan lupa bawa semua emas kita, bang..”, katanya kepada suaminya. Baitusen menurut saja kata kata istrinya. Ia segera mengambil semua emas mereka dan kembali memapah Mai Lamah ke perahu.
Baitusen mulai mendayung perahunya. Arus yang ada membuat perahunya sulit dikayuh. Terlebih lagi emas yang mereka bawa membuat perahu semakin berat.
Semakin ke tengah laut, ombak yang datang juga semakin besar dan mereka mulai kehabisan tenaga. Air laut yang masuk ke dalam perahu membuat Mai Lamah menjerit ketakutan.
“Awas bang… kita bisa tenggelam…”, teriaknya panik. Ketakutan Mai Lamah segera menjadi kenyataan. Air laut yang masuk ke dalam perahu semakin deras dan akhirnya membuat perahu itu tenggelam.
Tubuh mereka berdua hanyut terbawa gelombang air laut dan terdampar di pantai Bunguran Timur. Angina kencang dan hujan deras membuat mereka sampai ke tepi pantai.
Tak terduga kilat menyambar tubuh Mai Lamah yang sedang mengandung dan merubahnya menjadi batu.
Seiring berjalannya waktu, batu jelmaan tubuh Mai Lamah bertambah besar dan menjadi sebuah pulau. Oleh masyarakat sekitar pulau yang terletak di ujung Tanjung Senubing, Bunguran Timur itu dinamakan Senua yang berarti satu tubuh berbadan dua.
Saat ini Pulau Bunguran terkenal sebagai pulau sarang burung walet yang konon merupakan jelmaan dari perhiasan yang dikenakan Mai Lamah.
Cerita Legenda Putri Tujuh
Indonesia memiliki banyak sekali cerita legenda yang tersebar hingga bisa dibilang semoa masyarakat di Indonesia pasti mengenal minimal 1 cerita legenda ini.
Namun, ada pula beberapa legenda yang kurang dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas sehingga tak banyak yang tahu.
Salah satunya adalah cerita legenda putri tujuh yang memiliki pesan moral yang sangat bagus terutama untuk para anak muda.
Diceritakan, pada jaman dahulu kala ada kerajaan bernama Seri Bunga Tanjung yang diperintahkan oleh seorang ratu bernama Cik Sima.
Ia punya 7 orang putri yang sangat cantik dan dikenal dengan sebutan putri Tujuh. Putri bungsunya yang bernama Mayang Sari merupakan putri tercantik di antara keenam saudaranya itu.
Ia juga dikenal dengan nama Mayang Mengurai. Suatu hari saat ketujuh putri sedang mandi di Lubuk Umai,
Mereka tidak sadar bahwa Pangeran Empang Kuala sedang mengintip dari balik semak – semak. Sang pangeran sangat terpesona dengan kecantikan dari salah satu putri. Ia pun bergumam lirih. “Gadis cantik di lubuk Umal, cantik di Umal. Ya, ya d’umai, d’umal…“ gumam Pangeran Empang Kuala.
Lalu, ia pun mengirim utusan untuk meminang sang putri. Pinangan itu disambut baik oleh Ratu Cik Sima. Namun, menurut adat, putri tertua lah yang berhak menerima pinangan terlebih dahulu. Utusan tersebut lalu kembali menghadap kepada sang Pangeran.
“Ampun Baginda Raja! Keluarga Kerajaan Seri Bunga Tanjung belum bersedia menerima pinangan tuan untuk memperistrikan Putri Mayang Mengurai.”
Mendengar laporan itu, sang Raja tak bisa terima. Sang Pangeran segera memerintahkan pasukannya untuk menyerang Keraaan Seri Bunga Tanjung.
Maka pertempuran antara dua kerajaan itu tak dapat dielakkan lagi. Pertempuran yang terjadi sangat dahsyat hingga sang ratu segera menyembunyikan ketujuh putrinya di sebuah gua di dalam hutan.
Setelah itu sang Ratu kembali menghadapi pasukan Pangeran Empang Kuala. 3 bulan berlalu namun pertempuran tersebut masih belum selesai.
Setelah memasuki bulan ke 4, rakyat Negeri Bunga Tanjung banyak yang tewas. Pasukan Pangeran Empamg Kuala juga telah sangat letih menghadapi pertempuran itu.
Pasukan Sang Pangeran beristirahat dan berlindung di bawah pohon bakau di hilir Sungai Umal. Menjelang malam, secara tiba – tiba pasukan Pangeran Empang Kuala tertimpa beribu-ribu buah bakau yang jatuh dan menusuk ke badan.
Melihat kenyataan itu, Sang Pangerap memerintahkan pasukannya segera pulang ke Negeri Empang Kuala.
Ratu Cik Sima yang mendengar kabar itu pun gembira dan bersyukur. Lalu keesokan harinya ia pergi ke hutan untuk melihat ketujuh putrinya.
Namun, alangkah terkejutnya dia saat melihat kenyataan bahwa mereka semua sudah tak bernyawa karena kelaparan di dalam gua.
Ia lalu teringat bahwa bekal makanan untuk anak – anaknya hanya cukup untuk tiga bulan saja sedangkan peperangan sudah terjadi selama empat bulan.
Ratu Cik Ma pun lalu jatuh sakit karena kejadian ini lalu tak lama kemudian ia dinyatakan meninggal dunia.
Dari cerita inilah, masyarakat Dumai meyakini bahwa nama kota Dumai diambul dari kata d’umai, seperti yang pernah diucapkan oleh sang Pangerang Empang Kuala.
Itulah cerita rakyat mengenai Putr Tujuh yang berakhir tragis. Namun, dari sini kita bisa mengetahui seberapa besar kasih sayang seorang ibu. Sayangnya, ia sedikit lalai dan terlambat saat itu. Menurut kalian, apa pesan moral yang bisa kalian ambil?
Asal Mula Candi Pari Yang Jarang Diketahui
Dahulu kala ada seorang lelaki tua yang tinggal di Gunung Penanggungan. Namanya adalah Kiai Gede Penanggungan.
Ia dikenal sebagai orang yang sakti dan memiliki kekuatan gaib. Kiai Gede Penanggungan juga memiliki seorang putri yang cantik.
Namanya adalah Dewi Walangangin. Walau sangat cantik, namun ia belum menikah. Itu sebabnya baccarat casino Kiai Gede Penanggungan berdoa siang dan malam untuk putrinya. Akhirnya, Tuhan Menjawab doanya, seorang pria muda dan tampan datang ke tempatnya.
“Aku akan mengangkatmu sebagai muridku tetapi kamu harus menikahi putriku. Setuju?” jawab Kiai Gede.
Jaka menghela nafas panjang. Lalu ia berkata “Ya, saya setuju. Saya akan menikahi putri Anda. ”Baik Dewi Walangangin dan Jaka Pandelegan menjalani pernikahan yang bahagia. Terutama Jaka, dia bahkan lebih bahagia.
Kiai Gede Penanggungan mengajarinya banyak hal. Setelah beberapa tahun tinggal bersama Kiai Gede Penanggungan, kini saatnya pasangan itu meninggalkan gunung Penanggungan dan menemukan kehidupan baru sebagai suami istri.
“Aku tahu kalian tidak bisa tinggal bersamaku selama-lamanya. Sebelum bocoran rtp slot kalian pergi, ambil benih padi (pari) ini. Setiap kali orang meminta kepada Anda, berikan beberapa. Jangan sombong jika kami sudah menjadi orang kamu kaya.” Pesan Kiai Gede kepada Anak dan Menantunya.
Jaka Pandelegan dan Dewi Walangangin pun berjanji akan mentaati pesan dari ayah mereka. Setelah itu, pasangan itu meninggalkannya dan membawa biji pari atau beras.
Kemudian, di tempat baru, mereka menanam benih. Segera, tumbuh banyak pohon padi yang menghasilkan beras yang snagat banyak.
Sekarang pasangan itu menjadi sangat kaya. Tetangga miskin datang kepada pasangan itu untuk meminta benih pari.
“Tidak boleh! Jika kamu ingin makan, kamu harus bekerja keras seperti saya! “Kata Jaka Pandelegan.
Lama kelamaan Kiai Gede Penanggungan mendengar kelakuan buruk anak dan menantunya. Jadi, ia memutuskan untuk mengunjunginya.
Ia ingin mengingatkannya tentang janjinya. Kiai Gede Penanggungan segera memanggil nama mereka ketika dia tiba di sawah.
“Jaka Pandelegan, kemarilah! Saya ingin berbicara dengan kamu.” Tapi Jaka mengabaikannya. Dia terus melakukan aktivitasnya.
“Putriku, Dewi. Ini aku, ayahmu.” Tapi Dewi juga mengabaikannya. Kiai Gede Penanggungan benar-benar marah.
Dia kemudian berkata, “Kalian berdua seperti Candi. Kalian tidak bisa mendengarkan saya.”
Tepat setelah dia mengucapkan kata-kata itu, sesuatu yang luar biasa terjadi. Perlahan, Jaka dan Dewi berubah menjadi Candi. Karena candi berdiri di antara padi (pari), orang kemudian menamainya sebagai Candi Pari (Padi).
Dari sini kita bisa mendapatkan pesan moral tentang kita sebagai manusia tidak boleh menjadi orang yang sombong.
Apalagi jika kita memiliki kelebihan. Bantulan mereka yang lebih kurang mampu dan tanamlah benih karma yang baik.
Selain itu, selalu ingatlah apa nasehat orang tua karena hal itu pasti akan sangat berguna untuk kalian dan kalian harus selalu mengingat nasehat mereka.
Jika kalian memiliki kelebihan dan kalian sombong, hal ini lama kelamaan hanya akan mengakibatkan kerugian di masa yang akan datang.
Karena itulah, taka da gunanya bersombong apalagi mengingat semua kekayaan yang kita dimiliki hanyalah titipan Tuhan belaka.
Nantinya, yang akan kita bawa hanyalah karma – karma yang sudah kita lakukan selama kita masih hidup di dunia. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat terutama bagi kalian yang ingin tahu lebih banyak mengenai berbagai legenda di Indonesia.
Legenda Tujuh Kepala Ular Yang Harus Kamu Tahu
Sebuah legenda yang beredar di Indonesia memang seringkali menarik perhatian kita. Apalagi, jika cerita – cerota tersebut menarik dan sangat mudah dipahami.
Salah satunya adalah legenda Tujuh kepala ular yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang. Legenda ini bisa jadi merupakan kenyataan atau memang hanya sebuah “Legenda” belaka.
Cerita ini bermula pada masa kerajaan Kutei Rukam di Bengkulu dimana hiduplah seorang Putra Mahkota Gajah Meram.
Ia berencana akan menikahi seorang putri dari kerajaan Suka Negeri. Ia lalu meminta para rakyatnya untuk mempersiapkan pesta yang megah.
Pada salah satu prosesi pernikaha, pengantin wanita dan pengantin pria sedang mandi di sebuah Danau bernama Danau Tes.
Saat sedang asyik berenang, tiba – tiba saja sang pangeran dan juga snag putri tersebut menghilang dan tak terlihat.
Karena khawatir dan kaget, semua tentara langsung melompat dan mencari putri dan pangeran tersebut di danau.
Mereka sangat heran kenapa tiba – tiba putri dan pangeran menghilang begitu saja. Hal ini lalu diketahui oleh raja dan raja merasa sangat sedih.
Ia lalu meminta semua prajurit yang ada untuk berenang dan mencarinya. Namun sayangnya mereka berdua tetap tidak ketemu.
Lalu, belakangan kemudian ada seorang lelaki suci tua yang datang mendekati raja. Ia lalu bilang ke raja bahwa putri dan pangeran yang mereka cari telah diculik oleh ular berkepala tujuh.
Ular tersebut merupakan raja ular dan memiliki banyak prajurit. Hanya ada satu orang yang bgisa menyelamatkan mereka, yaitu pemuda dengan keterampilan yang hebat dalam seni bela diri dan juga kekuatan gaib.
Pria muda yang kakek tersebut maksud ternyata merupakan putra bungsu sang raja bernama Pangeran Gajah Merik.
Ia juga diketahui merupakan salha satu murid dari kakek tersebut dan raja yang mendengar hal itu sangat tersentuh karena tahu bahwa Gajah Merik bersedia mencari hingga menemukan kakak laki – laki dan kakak perempuan iparnya.
Orang suci atau kakek tersebut juga memberi tahu Pangeran Gajah Merik agar mereka tidak takut kepada para bangsa ular.
Pangeran tersebut lalu langsung masuk ked alam danau dan melawan para tentara ular dengan gagah berani.
Tak ada seekor ular pun yang bisa melawannya karena ia sangat kuat. Ia bahkan bisa membunuh tentara ular tersebut dengan sangat mudah.
Setelah itu ia pun berhasil bertemu dan berhadapan langsung dengan sang raja ular. Raja ular atau ular berkepala tujuh itu sangat marah karena mengetahui semua tentaranya mati di tangan pangeran Gajah Merik.
“Hei, kamu manusia! Mengapa kamu membunuh semua prajuritku?” tanya raja ular.
“Mereka berusaha menghentikanku. Aku ingin membebaskan kakak laki-lakiku dan istrinya.”
“Aku akan membebaskan mereka. Tapi kamu harus melakukan dua hal. Pertama kamu harus membuat prajuritku yang mati hidup lagi. Dan kedua, kamu harus mengalahkan aku tentu saja. Hahaha.”
Dengan kekuatannya, Gajah Merik lalu menyentuh ular yang mati dan sesuatu yang ajaib terjadi. Ular yang mati tersebut hidup lagi kemudian raja ular serta pangeran berkelahi.
Raja ular hampir membuhnuh Gajah Merik dengan kekuatannya. Namuhn, karena Gajah Merik memiliki kesaktian yang lebih, ia memenangkan pertarungan setelah berkelahi selama 7 hari.
Gajah Merik lalu membiarkan para ular dan rajanya itu pergi dan membawa kakaknya serta istri kakaknya kembali ke istana.
Raja yang melihat mereka kembali snagat senang dan berencana menjadikan kakaknya, Gajah Meram menjadi raja berikutnya.
Namun Gajah Meram menolaknya dan berkata bahwa Gajah Merik atau adiknya lah yang lebih pantas menjadi raja berikutnya.
Gajah merik setuju untuk menjadi raja berikutnya dan meminta ayahnya untuk membiarkan para ular menjadi prajuritnya.
Itulah cerita legenda mengenai ular berkepala tujuh. Semoga bermanfaat.
Legenda Nusantara: Loro Jonggrang
Siapa sih yang tak pernah mendengar nama Loro Jonggrang. Loro Jonggrang dikisahkan pada jaman dahulu dimana ada sebuha kerajaan besar bernama Prambanan.
Rakyat di sana hidup tentram dan damai. Namun, kerajaan ini diserang serta dijajah oleh negeri Pengging.
Ketentraman kerajaan ini lalu terusik dan para tentara tidak bisa menghadapi serangan pasukan Pengging.
Akhirnya, Prambanan dikuasai oleh Pengging dan dipimpihn oleh Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso sendiri terkenal sangat kejam dan suka memerintah dengan kejam.
“Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya.
Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita.
“Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso. Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang.
“Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso.
“Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”.
Loro Jonggrang bingung dan pikirannya berputar – putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar serta membahayakan keluarga dan rakyatnya.
Untuk mengiyakan juga tak mungkin karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya.
“Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah.
“Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah.
Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya.
“Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!”
Setelah perlengkapannya siap, Bandung Bondowoso pun berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar – lebar.
“Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso.
“Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”, tanya pemimpin jin.
“Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.
Sementara itu, Loro Jonggrang diam – diamn mengamati dari kejauhan. Ia cemas karena mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan Jin.
“Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami.
“Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung.
Dung… dung… dung! Semburat warna merah memancar ke langit dan diiringi oleh suara hiruk pikuk sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.
Pasuka jin mengira fajar sudah datang. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain.
Para jin lalu berhamburan dan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso yang melihatnya heran.
Paginya, Bandung mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!.
“Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”.
Bandung Bodnowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang.
“Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang.
Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah dan disebut Candi Loro Jonggrang.
Legenda Situ Bagendit Dari Indonesia
Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan. Mulai dari kekayaan alam, buatan, kekayaan budaya, ras, suku, hingga legenda nya yang terkenal sangat banyak.
Legenda yang ada di Indonesia juga sudah diketahui oleh hampir setiap warga Indonesia bahkan dijadikan sebagai kisah rakyat.
Karena itulah, banyak sekali warga Indonesia yang mungkin sudah mengetahui banyak kisah legenda di Indonesia.
Setiap kisah juga memiliki pengajarannya masing – masing serta memiliki kesan tersendiri. Tak terkecuali dengan legenda Situ Bagendit.
Dikisahkan pada zaman dulu di sebuah desa yang berada di Kota Garut, Jawa Barat, hiduplah seorang perempuan yang kaya raya bernama nyai Bagendit.
Kekayaannya yang melimpah ruah ini ia dapatkan dari warisan suami nya yang telah meninggal dunia.
Dengan kekayaannya yang snagat melimpah ini, menyebabkan ia menjadi orang yang kikir, sombong, dan semena – mena dengan rakyat kecil.
Karena merasa paling kaya di desa itu maka ia pun seringkali mengadakan pesta besar – besaran, pesta ini dilakukan hanya untuk memamerkan harta benda dan perhiasan yang ia miliki kepada warna di sekitar.
Walaupun ia terkenal sangat kaya raya namun ia tak pernah mau membantu warga sekitar jika warga sekitar meminta bantuan dari nya.
Warga sekitar tak suka dengan sikap nyai bagendit. Namun mereka tak bisa berbuat apa – apa karena mereka hanyalah warga biasa.
Suatu hari saat sedang pesta besar – besaran berlangsung, ada seorang pengemis yang datang dengan pakaian compang – camping, celana lusuh.
Ia lalu berkata kepada nyai “Nyai, tolong beri hamba makanan sedikit saja,hamba lapar sudah beberapa hari belum makan” kata pengemis tersebut.
Karena merasa terganggu dengan pengemis itu Nyai Bagendit pun sangat marah dan mengusir pengemis itu dengan kasar, “Pergilah kau dari rumahku, pengemis kotor!!!” Pengemis itu pun pergi dengan perasaan sangat sedih.
Suatu hari ada kejadian yang aneh di desa tersebut dimana di jalan ada tertancap sebuah tongkat, karena merasa penasaran warga pun mencoba untuk mencabut tongkat iti, namun slot gacor hari ini tidak bisa.
Mereka berpikir untuk mencabutnya beramai – ramai maka mereka pun melakukannya namun tetap saja tongkat tersebut tak bisa tercabut.
Sampai datanglah pengemis yang sebelumnya diusir oleh nyai gendi tsaat itu. Ia mencoba mencabut tingkat tersebut dan tongkat tersebut berhasil tercabut dan mengeluarkan air.
Tanpa ia sadari air pun keluar semakin deras karena warga takut tenggelam sehinhga mereka mencari tempat yang lebih tinggi agar aman.
Kareba ketamakan nyai bagendit itu ia tidak mau sama sekali meninggalkan rumah nya berisi banyak harta benda dan perhiasan. Sampai akhir nya ia pun tenggelam dengan harta,rumah beserta isi nya.
Pada akhir nya Di desa itu kini terbentuk sebuah danau kecil yang indah. Orang menamakannya ‘Situ Bagendit’.
Situ artinya danau dan Bagendit berasal dari kata nyai bagendit. Beberapa orang percaya bahwa kadang-kadang kita bisa melihat lintah sebesar kasur di dasar danau. Katanya itu adalah penjelmaan Nyai bagendit yang tidak berhasil kabur dari jebakan air.
Itulah kisah mengenai Situ Bagendit. Dari sini kita bisa mengetahui dan paham bahwa kita tak boleh menjadi orang yang sombong dan kikir.
Karena, bagaimana pun juga semua pemberian itu hanyalah sebuah titipan dari Tuhan yang tak pantas untuk kita pamerkan. Apalagi jika sampai tak mau membantu yang lain. Semoga artikel ini bermanfaat.
Cerita Dongeng Lutung Kasarung
Di jaman dulu, hiduplah seorang raja dengan 7 putrinya yang cantik di sebuah kerajaan bernama Pasir Batang.
5 dari 7 putrinya tersebut sudah menikah. Hanya 2 putri saja yang belum, nama mereka adalah Purbararang dan Purbasari.
Namun, Purbararang yang merupakan kakak dari Purbasari sudah bertunangan dengan seorang Raden yang paling tampan di wilayah tersebut.
Purbararang memiliki sikap yang sangat jauh berbeda dengan Purbasari. Ia merupakan putri yang angkuh, sombong, dan kasar.
Sedangkan Purbasari memiliki sifat yang suka menolong, baik hati, lembut, dan cerdas. Ia bahkan memiliki wajah yang sangat cantik.
Raja yang sudah tua suatu hari sedang berpikir mengenai siapa yang nantinya akan menggantikan tahta nya di bangku kerajaan.
Karena Purbararang merupakan putri Sulungnya, seharusnya ia memilih Purbararang sebagai adat dari kerajaan.
Sayangnya, putrinya satu ini memilii sifat yang tidak baik jika ditunjuk untuk menjadi pemimpin sehingga ia sangat ragu.
Purbararang memiliki sikap yang angkuh dan pasti akan mengacaukan keadaan karena kesombongannya itu. Lalu, ia berpikir bahwa Purbasari lebih pantas menduduki tahta karena sifatnya yang cerdas dan bijaksana.
Lalu, ia menunjuk Purbasari untuk menjadi ratu selanjutnya dalam memimpin kerajaan dan semua orang setuju atas kebijakan raja.
Purbararang yang mendengar kabar ini tentu saja sangat murka. Ia lalu bersama dengan tunangannya pergi ke nenek sihir untuk membuat rencana.
Ia membuat tubuh Purbasari dipenuhi dengan bercak hitam yang gatal dan bau. Raja yang melihat keadaan putri Purbasari pun kaget dan membawanya ke berbagai tabib namun belum juga bisa disembuhkan.
Lalu, Purbararang bersama dengan tunangannya menghasut raja untuk membuang Purbasari ke hutan dan berpendapatn bahwa tak mungkin Purbasari bisa memimpin kerajaan dengan keadaannya sekarang.
Raja dengan berat hati dan kesedihan yang mendalam akhirnya berhasil dipengaruhi dan menyuruh Patih kepercayaannya mengantar putri Purbasari serta membuatkan pondok yang kokoh.
Purbasari pun tinggal di hutan namun ia tidak sendiri karena selalu ditemani oleh hewan-hewan lainnya, bahkan, hewan buas sekalipun juga ikut melindunginya.
Ada satu kera bernama Lutung Kasarung yang selalu menemaninya, memberikannya bunga, dan memberikan buah dan umbi umbian untuk dimakan oleh putri.
Suatu hari, sang putri menangis karena merindukan ayahnya. Melihat hal ini, Lutung Kasarung pun bertapa dan meminta pertolongan kepada dewa. Dewa lalu memberikannya sebuah telaga kecil dengan air yang sangat harum serta jernih.
Lutung lalu meminta putri untuk mandi dan berendam di telaga tersebut. Putri awalnya sedikit kaget karena Lutung bisa berbicara Bahasa manusia. Namun, ia yakin dan mengikuti permintaan lutung.
Ia lalu berendam dan perlahan penyakit yang menempel di kulit serta wajahnya hilang bahkan, kulitnya menjadi lebih cerah, segar, serta halus dibanding sebelumnya.
Kecantikannya kembali dan membuat lutung semakin terpesona. Kabar kesembuhan putri pun menyebar dengan cepat dan sampai ke istana.
Purbararang yang mendengar hal itu marah dan mendatangi kediaman purbasari bersama tunangannya. Tak lama, raja pun menyuruh Patih kerajaan untuk melihat juga keadaannya.
Raja sangat senang dan ingin membawa putri nya yang paling ia sayangi itu kembali. Awalnya putri Purbasari menolak, namun karena kerinduannya kepada ayahnya, ia bersedia kembali.
Purbararang takut adiknya itu mengambil kembali tahtahnya dan mengajaknya berduel dengan rambut siapa yang paling panjang. Purbasari menang.
Ia lalu memberikan tantangan kedua dimana mereka harus beradu tunangan mana yang lebih tampan. Ia yakin bahwa ia akan menang kali ini karena tunangannya memang merupakan yang paling tampan di wilayahnya.
Purbasari lalu menggandeng lutung dan ditertawakan oleh kakaknya. Tak lama kemudian, lutung berubah menjadi seorang dewa yang gagah dan tampan sehingga mengalahkan ketampanan tunangan Purbararang. Purbasari lalu menang dan menjadi ratu di kerajaan tersebut.
Itulah kisah lengkap dari legenda Lutung Kasarung. Semoga bermanfaat.
Cerita Legenda: Batu Menangis
Pada jaman dahulu di dataran Gayo, hiduplah seorang putri bernama Putri Pukes. Saat itu ia sangat menyukai pangeran dari kerajaan lain dan berniat mendatanginya.
Orang tuanya awalnya sangat tidak setuju dan tidak memperbolehkan. Namun, mereka akhirnya mengizinkan sang putri untuk pergi dan menikah karena kegigihan sang putri.
Sang putri pun menikah dan jika menikah, ia harus mendatangi suaminya dan tinggal bersamanya. Ia lalu pamit kepada kedua orang tuanya.
Orang tuanya tentu saja sangat sedih karena harus melepas putri mereka yang mereka sayangi. Mereka lalu menyuruh pengawal untuk pergi bersama putrinya.
Namun, mereka meminta Pukes untuk tidak menoleh kebelakang setelah ia melangkah keluar sekalipun. Itulah pesan terakhir orang tuanya.
Sang putri lalu berjalan keluar istana dan pergi bersama dengan para pengawal. Di jalan ia terus teringat orang tuanya dan ia sangat kangen dengan mereka.
Karena kesedihannya yang sangat mendalam, ia pun tak sengaja menoleh kebelakang untuk melihat rumahnya itu.
Tak lama kemudian, hujan lebat dan berpetir datang dan membuat mereka terpaksa berteduh ke dalam sebuah gua.
Putri berdiri pada sudut gua untuk menghangatkan tubuhnya karena kedinginan di dalam gua. Lalu, ia tak lama merasa tubuhnya menjadi berat dan keras.
Ternyata, saat ia lihat dan sadari, tubuhnya perlahan berubah menjadi batu. Ia kaget dan langsung menangis.
Ia juga sangat menyesal karena telah melawan perkataan orang tuanya yang tak mengizinkan dia untuk menoleh kebelakang selama ia berjalan.
Lalu, hujan mulai reda dan mereka semua telah cukup beristirahat. Para pengawal lalu memanggil sang putri agar melanjutkan perjalanan.
Mereka berkali – kali memanggil sang putri namun sang putri tidak menjawab dan tidak ada terdengar suara sang putri sama sekali.
Mereka lalu mendatangi tempat dimana sang putri berdiri sambil terus memanggilnya. Namun ia hanya diam saja.
Mereka lalu mendekatinya dan melihat dengan jelas. Lalu, mereka terkejut karena sang putri ternyata telah berubah mengeras menjadi sebuah batu.
Sampai sekarang, batu tersebut masih bisa kalian lihat di Kalimantan Barat. Bentuknya menyerupai manusia dengan kepala dan sanggul yang menyerupai sang putri.
Namun, pada bagian bawahnya kaian bisa melihat bentuknya lebih membesar. Masyarakat percaya bahwa ini dikarenakan sang putri terus menangis.
Tangisannya itu menumpuk pada bagian bawah tubuhnya sehingga membuatnya besar. Selain itu, hujan deras juga membuat adanya danau di kawasan itu. Danau tersebut lalu dipanggil oleh masyarakat sebagai Danau Laut Tawar.
Namun, ada pula cerita lain yang menyebutkan bahwa batu ini berasal dari seorang gadis durhaka yang sangat cantik.
Ia menganggap ibunya sebagai pembantu dan selalu menjawab kepada siapapun yang bertanya kepadanya, bahwa ibunya merupakan pembantu.
Ibunya lalu marah, sedih, dan kecewa. Ia berdoa kepada tuhan untuk menghukum anaknya yang durhaka ini.
Tuhan yang mendengarnya pun menghukum gadis tersebut dengan menjadikannya batu. Gadis tersebut lalu menangis terus menerus sambil meminta maaf.
Namun, hal itu sudah terlambat. Dan sebelum kepalanya berubah menjadi batu, ia masih menangis sehingga saat menjadi batu pun ibunya masih bisa melihat bahwa ia merintikkan air mata.
Dari kedua dongeng ini, kita bisa belajar bahwa orang tua merupakan orang yang harus kita sayang dan hormati.
Bagaimanapun mereka, mereka pasti menginginkan yang terbaik untuk kita. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Cerita Rakyat Legenda Ikan Duyung
Pada zaman dahulu, hiduplah suami istri hidup bahagia yang dikaruniai oleh 3 anak kecil dan memakan nasi dengan ikan pada hari itu.
Masing-masing dari anggota keluarga mereka telah terbagi rata bagiannya dari nasi hingga ikannya dan rupanya ikan tersebut tidak habis dimakan oleh mereka. Sang suami pun menitip pesan pada istrinya untuk menyimpan ikannya sebelum berangkat ke kebun untuk makan nanti sore.
“Istriku, tolong ikan-ikan yang masih tersisa bisa disimpan untuk kita makan sore nanti”. Si istri pun menjawabnya “Baik, pak” setelah itu.
Ketiga anak tersebut dengan istrinya pun pada siang harinya makan bersama dan secara tiba-tiba anak yang bungsu ini menangis dan menginginkan ikan yang disimpan di lemari.
Si bungsu pun menangis dengan keras karena tidak diberikan oleh ibunya yang dititipkan pesan oleh ayahnya untuk makannya nanti sore dengan pengertian.
Sang ibu pun tidak tega dan memberikan sisa ikan tadi kepada si bungsu agar tidak menangis terus-menerus lagi.
Sepulangnya si ayah dengan rasa lapar dan lelahnya dari pekerjaannya selama seharian telah membuatnya tidak sabar ingin makan sore dengan ikan yang dihidangkan oleh si ibu.
Namun, dari hidangan tersebut pun si ayah tidak melihat ada satupun sisa ikan tadi pagi dan mukanya langsung berubah menjadi marah dan bertanya “Bu, mana sisa ikan tadi pagi?”.
Si ibu pun menjawab dengan nada lembut “Si bungsu meminta makan ikan tersebut tadi siang dan menangis tidak berhenti, maaf ayah”.
Sang ayah pun tidak peduli dengan apa yang dilakukannya dan kelakuakn anak bungsunya hingga dengan teganya menyuruh si istri dipaksa untuk mencari ikan di laut dan tidak boleh pulang jika tidak mendapat ikan yang banyak.
“Ibu harus mencari ikan sekarang dan tidak boleh pulang jika tidak mendapaatkan ikan yang banyak” Kata si ayah tanpa adanya rasa belas kasihan.
Dengan rasa kecewa dan sedih pun sang ibu pergi meninggalkan ketiga anaknya, apalagi si bungsu yang masih menyusui dan si ibu tidak pernah kembali ke rumah.
Ketiga anak tersebut pun sangat merindukan ibunya dan mencari ke pinggir laut ibunya pergi. Mereka memanggil-manggil ibunya berkali-kali dan benar-benar tidak ada satu orang pun disana membuatnya mustahil untuk menemukan ibunya.
Si ibu pun secara tiba-tiba muncul dari laut dan segera menyusui si bungsu dan berpesan kepada mereka untuk kembali ke rumah. Ibu pun berkata, tidak lama lagi akan pulang, namun ibu pun belum juga pulang hingga malam.
Karena sangat cemas, mereka pun kembali Slot Gacor Hari Ini lagi ke laut keesokan harinya dan memaksanya untuk pulang kerumah karena si bungsu ingin menyusui dari teriakan oleh si sulung di pinggir laut.
Setelah itu, ibunya pun muncul lagi dari laut dan menyusui si Bungsu dan membuat mereka merasa aneh karena terlihat adanya sisik di tubuh ibunya dan mereka pun menjadi takut.
Si ibu pun menghampiri dan mengatakan “Ibu akan menyusuimu” dan si bungsu pun melawan “Tidak! Kau siapa? Kau bukanlah ibuku!”.
Sang ibu pun mengatakan kalau ia adalah ibu dari mereka dan si sulung tetap tidak percaya hingga meninggalkan tepi laut bersama adiknya.
Mereka pun terus menghampiri pantai dan tetap memanggil si ibu. Setiap dipanggilnya ibunya pun selalu muncul dengan tubuh memiliki sisik ikan dan telah menjadi ikan duyung.
CERITA LEGENDA TENTANG MALIN KUNDANG YANG DURHAKA KEPADA ORANG TUANYA
Cerita legenda yang satu ini sudah sangat terkenal dan sudah kita dengar ceritanya saat masih anak – anak bukan. Cerita rakyat yang berjudul Malin Kundang ini memang sangat populer, bahkan kepopulerannya ini membuat ceritanya itu diangkat dalam pementasan drama. Tidak hanya dari dalam negeri saja tetapi juga di luar negeri pun dipentaskan, dengan menggunakan bahasa Inggris. Cerita legenda yang satu ini memang hanya sebuah dongeng, hanya isi dari cerita ini dapat memberikan pelajaran yang baik kepada anak – anak. Bagaimana untuk menghormati kedua orang tua dan juga tidak berlaku durhaka kepada kedua orang tua. Untuk kamu yang mungkin sudah lupa – lupa ingat dengan cerita Malin Kundang, simak ceritanya berikut ini.
Pada suatu hari di sebuah pesisir pantai yang berada di daerah Sumatera Barat, tinggal satu keluarga nelayan yang di dalamnya ada ayah, ibu serta anak laki – laki yang bernama Malin Kundang. Kondisi ekonomi dari keluarga tersebut memang jauh dari kata cukup dan bisa dibilang bahwa mereka ini segala kekurangan dalam kebutuhan sehari – harinya.
Karena kondisinya yang susah seperti itu, sebagai kepala keluarga sang ayah ingin memberikan perubahan kepada keluarganya. Agar kondisi ekonominya tidak lagi serba kekurangan, maka dari itu sang Ayah pergi ke negeri seberang. Membuat Malin dan juga ibunya hanya tinggal berdua di dalam rumah tersebut.
Waktu pun berlalu tidak terasa sudah satu tahun terlewati, tetapi sang ayah tidak kunjung datang bahkan memberikan kabar saja tidak. Pada akhirnya ibu dan Maling harus dapat menerima kenyataan akan Ayahnya tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu Malin pun tubuh dewasa dan menjadi pemuda yang bekerja keras. Menjadi anak yang tidak kenal lelah untuk membantu ibu dalam mencari pundi – pundi rupiah, lalu Malin pun memilih untuk merantau.
Pada awalnya sang ibu memang tidak mengizinkan Malin untuk merantau, hanya saja dengan berat hari ibu memberikan restu kepada Malin untuk pergi ke negeri seberang. Kepergian Malin tersebut dibarengi dengan janji yang diberikannya kepada sang ibu, bahwa dia akan datang kembali dan memberikan ibu kebahagian.
Tahun demi tahun pun berganti, dengan sabar sang ibu menanti dan menunggu kedatangan anak semata wayangnya tersebut. Pada suatu hari sang ibu mendengar kabar bahwa Maling ternyata sudah pulang dan datang di pelabuhan daerah rumahnya tersebut. Malin sudah datang dengan penampialn yang berbeda, dia menggunakan busana yang bagus juga berlayar dengan menggunakan kapal yang mewah. Tentunya ini menjadi perhatian para warga sekitar, pada akhrinya salah seorang warga ada yang mengenali wajah Malin Kundang.
Ketika ibu datang ke pelabuhan dan memanggil nama Malin Kundang, Malin tidak mengakui bahwa perempuan yang sudah beruban dan tua itu adalah ibu yang melahirkan dan merawatnya sedari kecil. Istri dari Malin sendiri menanyakan kembali apakah benar bahwa perempuan tua tersebut adalah ibunya, tetapi jawaban Malin tetap sama dan tidak mengakui bahwa dia adalah ibunya.
Kekecewaan yang sangat berat dirasakan oleh ibunda Malin dan dia berdoa kepada tuhan supaya anaknya tersebut diberikan hukuman yang setimpal. Lalu setelah satu hari berlalu dari kejadia tersebut, Malin Kundang, awak kapal, dan kapalnya tersebut terkena sambaran petir hingga berubah menjadi batu.
Ibunya yang melihat hal tersebut, percaya bahwa apa yang sudah terjadi itu adalah hukumah dari Tuhan karena kedurhakaan Malin yang tidak mengakui ibunya. Batu yang berada di pantai Sumatera Barat itu dipercaya menjadi batu Malin Kundang.
Cerita Legenda Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang Putih merupakan anak cantik dan baik yang sayangnya kehidupannya tidak begitu bahagia. Ketika ibu kandungnya meninggal dunia, tak lama sang ayah menikah dengan Janda dengan anak satu, anaknya itu bernama Bawang Merah.
Ketika sang ayah pergi bekerja, ibu tiri dan Bawang Merah akan memperlakukan Bawang Putih dengan buruk. Ia akan disuruh untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan segala hal yang biasanya dulu tidak pernah ia kerjakan. Bawang Putih tidak pernah berani melaporkan hal itu kepada sang ayah karena ia selalu mendapatkan ancaman dari kedua orang ini.
Hingga suatu ketika, ayah Bawang Putih meninggal dunia. Tentu Bawang Putih sangat terpukul akan hal ini, tetapi selain itu karena ayahnya meninggal dunia, kini ibu tiri dan saudari Tirinya semakin semena-mena memperlakukannya. Ia selalu dibentak, di maki, di suruh tanpa ada belas kasihan, dan banyak perlakuan tak adil lainnya.
Mencuci baju juga merup
akan salah satu pekerjaan dari Bawang Putih yang menjadi kewajibannya. Pada suatu hari, ketika ia sedang mencuci pakaian di sungai, secara tidak sengaja pakaian kakaknya terhanyut ke sungai. Ia sebenarnya sudah mengejar pakaian tersebut, tetapi ia kehilangannya.
Saat pulang ke rumah, tentu ia mendapatkan ocehan dari ibu tiri dan Bawang Merah. Mereka berdua tidak mau tahu dan memaksa Bawang Putih untuk mencari baju tersebut sampai ketemu, tidak peduli berapa lama ia mencarinya yang penting baju tersebut harus ketemu.
Akhirnya Bawang Putih pun menyusuri sungai untuk bisa menemukan pakaian Bawang Merah itu. Cukup lama berjalan menyusuri sungai, Bawang Putih tak kunjung menemukan pakaian itu, bahkan ia selalu bertanya ke orang-orang yang ditemuinya tapi tak ada yang mengetahuinya.
Ketika tengah perjalanan, ia bertemu dengan sesosok nenek tua yang akhirnya mengatakan kalau ialah yang menemukan pakaian milik Bawang Merah itu. Tetapi sang nenek tua tidak langsung memberikannya, ia memberikan syarat kepada Bawang Putih untuk menginap terlebih dahulu di rumahnya semalam. Demi pakaian Bawang Merah, akhirnya ia pun menyetujui si nenek tua.
Ketika di rumah nenek tua, Bawang Putih dengan rajin membantu si nenek untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Nenek tampak suka dengan perilaku dari Bawang Putih.
Di pagi harinya, Nenek bukan hanya memberikan pakaian Bawang Merah saja, tetapi ia juga menawarkan 2 buah labu yang salah satunya bisa Bawang Putih bawa pulang.
Satu labu berukuran besar dan satu labu berukuran kecil. Karena tidak enak hati, Bawang Putih pun memilih labu yang berukuran lebih kecil. Setelah berterima kasih kepada sang nenek ia pun pamit pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, ia langsung bermain Slot Gacor Gampang Menang. Sedangkan labu yang ia terima tadi ia berikan ke Bawang Merah dan sang ibu. Betapa terkejutnya mereka ketika dibelah ternyata labu tersebut berisikan emas.
Bawang Putih pun menceritakan semua yang terjadi. Hal ini membuat Bawang Merah dan Ibu merencanakan untuk melakukan hal yang sama dan kali ini Bawang Merah yang ke rumah sang Nenek.
Ia benar-benar melakukan seperti apa yang Bawang Putih ceritakan. Ia menghanyutkan pakaian, datang bertemu nenek, dan menginap di sana semalam. Hanya saja Bawang Merah tidak membantu nenek dan bersikap kurang baik.
Ketika di suruh memilih labu, tentu saja Bawang Merah memilih labu yang besar dan ia kembali ke rumah. Ketika di rumah ia dan ibunya sudah sangat bersemangat untuk membelah labu tersebut. Namun, betapa terkejutnya mereka ketika dibuka ternyata labu tersebut berisikan serangga-serangga menjijikkan.
Dari kisah ini kita bisa mengambil nilai moralnya, di mana kita sebagai manusia tidak boleh serakah dan harus selalu berbuat baik. Itu karena perbuatan baik yang kita lakukan bisa kembali ke kita dengan baik juga.
Kabayan dan Lintah Darat
Kalian tau ga sih? Ada legenda Sbobet88 yang mengisahkan tentang kehidupan seseorang di hantui oleh hutang oleh rentenir yang merupakan cerita rakyat dari jawa barat. Berikut kisah tentang si Kabayan dan Lintah Darat.
Kegelisahan tagihan utang dari rentenir membuat Si Kabayan berputar-putar mondar-mandir di depan rumahnya karena tidak memilik uang untuk membayar cicilan pada hari itu.
Seperti biasanya, jika ia tidak membayar cicilan di hari yang tepat maka akan dinaikkan bunganya hingga uang untuk cicilan malah habis untuk bayar bunganya saja dan pinjaman belum terbayar.
Si Kabayan terus menyesali akibat dari peminjaman uang kepada rentenir karena pada saati itu ia sangat membutuhkan uang hingga benci pada rentenir.
“Rentenir itu menyebalkan sekali dan tidak kasihan dengan orang lain yang sedang kesusahan, sangat tidak iba. Mereka yang tidak takut dengan neraka apalagi sama kita yang malah dibuatkan neraka olehnya” ucap Si Kabayan kesal.
Kemudian Si kabayan teringat dengan kata-kata oleh mertuanya, “Kabayan, seberani-beraninya orang, mereka pasti tetap memiliki rasa takut. Berani dan takut itu merupakan dua sifat berbeda yang berada pada manusia sama seperti si lintah darat kamu” ucap si mertua.
Namun, Si Kabayan pun mendapatkan ide dan merencanakannya setelah istrinya mendengar rencana tersebut ia tertawa terbahak-bahak dan akhirnya mereka melaksanakan aksinya. Awalnya mereka terpikir untuk bermain di Situs Judi Slot Online Resmi, namun tidak jadi.
Istrinya memandikan si Kabayan dengan air tuak kemudian menempelkan badannya dengan kapuk-kapuk dengan berguling-guling diatasnya sehingga menjadi putih serta menggunakan topeng Si Cepot.
Tak lama setelah itu rentenir pun datang. Istri Si Kabayan pun membukakan pintu yang diketuk oleh rentenir dan mengatakan bahwa Si Kabayan tidak ada dirumah jadi lain kali saja bayar hutangnya.
“Lah! Gabisa begitu, kemana dia? Enak saja pergi, kan dia tau saya mau datang hari ini. udah minjem uang giliran di tagih malah kabur, enak aja si Kabayan” Ucap rentenir marah.
“Si Kabayan sedang datang ke kantor polisi untuk melaporkan ia baru mendapatkan burung yang aneh, sekarang burung itu sedang di kandang ayam” Ucap istrinya.
Rentenir pun menjawab “mana burungnya? Saya mau lihat” namun dilarang oleh istrinya Kabayan.
“Kata kepala polisi tidak boleh diperlihatkan sebelum ia melihatnya maaf tidak bisa kita perlihatkan tuan”
Si rentenir dengan rasa penasaran pun tidak peduli mengangkat kurungan ayam dan keluarlah Si Kabayan mengepak-ngepakkan sayapnya dengan tubuh yang penuh kapuk dan berteriak layaknya ayam.
Lalu Si Kabayan yang cerdik pun mengamati rentenir dari belakang rumah bersembunyi.
Namun, Istri si Kabayan pun menangis dan mengatakan “Aduh, tuan! Burungnya jadi kabur kan” sambil menangis.
“Tuan bisa ditangkap oleh polisi kalau tidak menangkap burung itu sekarang juga” katanya sambil pura-pura nangis.
Rentenir pun ketakutan karena mendengar tangisan istrinya Kabayan sekaligus mukanya berubah sangat pucat karena takut harus ditangkap oleh polisi dan dipenjara.
Rentenir dengan gemetaran pun berkata “Jangan laporkan saya ke polisi! Sebagai gantinya saya anggap lunas hutang kalian dan bilang saja burungnya kabur sendiri” dan rentenir pun lari dengan sangat kencang menjauhi mereka.
Si Kabayan pun keluar dan tertawa terbahak-bahak dengan istrinya karena melihat si rentenir ketakutan. Mereka pun hidup bahagia setelah itu karena hutangnya sudah dianggap lunas.
Nah, itulah cerita si Kabayan dan Lintah Darat yang dimana dengan kecerdikan Kabayan dalam melawan situasi sulitnya. Di cerita ini diajarkan bahwa kita tidak perlu takut dengan siapapun karena seberani-beraninya orang pasti mereka memiliki rasa takut juga.
Legenda Keong Mas
Legenda Keong Mas – Hidup 2 putri raja yang sangat cantik di sebuah kerajaan yang makmur. Mereka berdua bernama Dewi Galuh dan Candra Kirana. Mereka pun hidup sangat bahagia. Pada suatu hari, pangeran Raden Inu Kertapati pun berkunjung untuk melamar Candra Kirana. Kunjungan yang sangat disambut oleh Raja membuatnya pangeran tersebut ditunangkan oleh Candra Kirana.
Namun, di sisi lain Dewi Galuh pun merasa kesal karena Raden Inu lebih memilih Candra Kirana dibanding dirinya. Dan akhirnya ia pun mendatangi seorang nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana menjadi hewan yang menjijikan. Dimanan Banyak masyarakat pada zaman dulu memproses Daftar Slot Online Terpercaya di situs judi slot online resmi 2021
Namun, Candra Kirana pun dijadikanlah Keong Emas dan dibuang ke sungai. Pada suatu hari, ada seorang nenek-nenek yang mengangkut keong emas tersebut dengan tidak sengaja pada saat sedang mencari ikan menggunakan jala. Kemudian keong emas tersebut pun dibawa pulang.
Cerita Legenda Keong Mas Terpopuler
Keesokan harinya ia melakukan hal yang sama, namun tidak mendapatkan ikan sama sekali akhirnya memutuskan untuk pulang. Sesampainya dirumah telah tersedianya makanan yang sangat enak dan hal tersebut membuat nenek yang baik ini sangat kebingungan. Hal tersebut terjadi setiap harinya, namun suatu hari sang nenek pun memutuskan untuk mengintip dengan cara berpura-pura ingin mencari ikan.
Baca dan ikutin artikel selanjutnya mengenai https://www.lakecenter.org/Cerita-Legenda-Tangkuban-Perahu-Terpopuler/
Hingga pada saat dibelakang rumah untuk mengintip, nenek tersebut pun kaget karena ada seorang gadis cantic yang menyiapkan makanan di meja untuknya. Dengan berani nenek tersebut pun memanggil gadis tersebut. Ia mengatakan siapa dan dari mana asalnya kepada si keong emas tersebut. Namun, gadis cantik atau Candra Kirana ini mengatakan yang sejujurnya dari mana ia berasal dan kenapa ia dikutuk oleh nenek sihir.
Di kediaman, pangeran Inu Kertapati pun mencari Candra Kirana dengan menyamar menjadi rakyat biasa. Hal tersebut diketahui oleh nenek sihir yang mengubah Candra dan mengubah dirinya sendiri menjadi gagak untuk mencelakai pangeran. Raden Inu Kertapati pun mengikuti kemana burung gagak itu bertujuan dan ia mengira bahwa burung tersebut sakti karena bisa berbicara.
Dalam perjalanan bersama gagak alias nenek sihir, Raden Inu pun bertemu dengan seorang kakek sakti yang sedang kelaparan dana menolong raden dari burung gagak itu setelah diberikan makanan oleh Raden Inu Kertapati. Lalu Raden juga mulai melakukan proses daftar joker123 di agen joker123 terbaru 2021
Gagak tersebut berubah menjadi asap setelah dipukulnya oleh kakek sakti menggunakan tongkatnya. Akhirnya, Raden Inu pun disuruh untuk pergi ke desa dadapan tempat dimana Candra Kirana berada. Setelah sampainya di desa dadapan selama berhari hari, ia pun beristirahat di sebuah gubuk dan mengintip sedikit ke jendela.
Lalu terkejut karena melihat Candra Kirana yang sedang memasak dari balik jendela tersebut. Akhirnya, karena mereka bertemu pun kutukannya telah hilang dan Raden pun membawa Candra Kirana bersama nenek yang baik hati tersebut ke istana dan Candra Kirana menceritakan perbuatan saudari nya pada sang raja.
Sang raja pun meminta maaf kepada Candra Kirana dan memberikan hukuman kepada Dewi Galuh. Karena merasa takut, ia pun menyelamatkan diri dan melarikan diri ke hutan dari kediaman kerajaan. Hari pernikahan mereka pun berlangsung disertai dengan pesta yang sangat meriah layaknya kehidupan kerajaan yang sangat megah. Mereka pun hidup bahagia.
Nah, itulah guys cerita legenda mengenai Keong Emas yang sudah sering kita dengar namun belum mengetahui bagaimana ceritanya. Jadi jangan pernah merasa dengki dan selalu iri hati dengan orang lain ya guys.
Legenda Cerita Rakyat : Timun Mas
Pada zaman dahulu, disebuah desa dekat hutan terdapat sepasang suami istri yang bekerja sebagai petani yang hidup bahagia, namun belum memiliki seorang anak yang sangat mereka harapkan.
Mereka selalu berdoa setiap hari mengikuti aturan agama seperti tidak berbuat jahat atau bermain sbobet daftar agar diberikan seorang anak dan sangat-sangat mengharapkan hal tersebut terjadi. Namun, pada suatu hari disaat mereka berdoa di rumahnya ada seorang raksasa yang lewat dan mendengar doa serta permintaan mereka.
Kemudian, raksasa tersebut memberikan mereka biji mentimun untuk menanamnya dan akan mendapatkan seorang anak perempuan dengan syarat disaat anak itu sudah berumur 17 tahun para petani itu harus mengembalikan anak tersebut.
Kemudian, para petani itu pun langsung setuju saja tanpa berpikir panjang apa yang akan terjadi jika anak tersebut diberikan kepada raksasa.
Suatu hari, buah itu telah matang dan besarnya melebihi dari timun biasanya. Mereka pun terkejut saat setelah memotong buah tersebut karena mereka benar-benar menemukan sesosok bayi perempuan yang sangat cantik.
Dan dengan perasaan yang bahagia mereka pun memberikan nama bayi itu dengan nama Timun Mas.
Hari-hari semakin berlalu dimana Timun Mas telah tumbuh menjadi gadis yang cantik namun bahaya pun semakin mendekat dimana pada saat ulang tahunnya yang ke-17.
Dengan perasaan bangga sekaligus takut petani itupun menemui anaknya dan memberikan sebuah kantung kain yang didapatinya dari hasil memainkan Situs Judi Slot Online Gampang Menang serta menyuruhnya untuk berlari sejauh dan secepat mungkin. Dia mengatakan kantung kain itu bisa membantu Timun Mas untuk melawan raksasa.
Sang raksasa pun mengamuk dan menghancurkan rumah para petani karena sudah dibohongi oleh kedua pasangan orang tua Timun Mas tersebut. Sang raksasa pun mencari dan mengejar Timun Mas yang lari ke hutan.
Karena tubuhnya yang besar, larinya pun sangat cepat dan hampir berhasil menyusul Timun mas. Kemudian, dengan cepat Timun mas pun mengeluarkan garam yang ada dari kantung kainnya dan dilemparkan ke arah raksasa.
Tiba-tiba dari taburan garam tersebut telah terhempas lah sebuah lautan yang membuat raksasa harus berenang susah payah untuk mengejar Timun Mas. Tetapi raksasa tetap bisa menyusulnya.
Timun Mas segera mengambil barang cabai-cabai an dari kantungnya tersebut dan melemparkannya lagi ke arah raksasa.
Akan tetapi terjadi sebuah keajaiban lagi yang dimana raksasa merintih kesakitan karena terkena pohon dengan ranting dan duri yang tajam seketika tumbuh saat Timun Mas melempar cabai.
Dan dengan kesempatan itu Timun Mas pun terus menyelamatkan diri. Tetapi, dengan tubuh raksasa yang sangat kuat ia masih bisa berlari, tetapi tenaganya habis dan harus beristirahat.
Namun, tiba-tiba sungguh celaka sang raksasa pun terbangun dari tidurnya dan lagi-lagi sangat hampir menangkap si Timun mas. Dan lagi-lagi Timun mas mengeluarkan bendanya yaitu segenggam terasi udang dan melemparkannya.
Dan kemudian tiba tiba terbentuklah sebuah danau lumpur yang luas merupakan keajaiban yang lagi-lagi di lakukan oleh Timun Mas hanya dengan segenggam terasi udang.
Lalu, sang raksasa pun terjebak didalam danau lumpur dan menariknya ke dalam hingga tak bisa bernapas dan tenggelam.
Singkat cerita, Timun Mas pun merasa lega dan pada saat kembali ke rumah kedua orang tuanya sangat senang karena anaknya selamat. Dan dengan perasaan gembira pun mereka menyambut kepulangan Timun Mas yang sudah susah payah melawan raksasa kuat.
Setelah itu, Timun mas dan keluarganya pun sudah tidak ketakutan lagi dan hidup bahagia bersama-sama.
Sejarah Candi Prambanan
Kalian tahu ga sih Candi Prambanan? Dengan sejarahnya yang luar biasa hingga sekarang ini masih bertahan. Candi Prambanan merupakan peninggalan sejarah kerajaan Mataram yang pada saat itu sempat ditinggalkan dan telah ditemukan kembali oleh arekolog Belanda. Simak Ceritanya!
Pada jaman kerajaan hindu-buddha tepat dimana Candi Prambanan terbentuk dan diprakarsai oleh Rakai Pikatan karena ingin membangun candi Hindu untuk menyaingi Candi Borobudur yang bercorak Budha dibangun lebih dulu.
Namun bukan hanya itu, Candi Prambanan juga sebagai tanda kekuasaan keluarga Sanjaya di Jawa walaupun terdapat persaingan antara Sanjaya dengan Sailendra bersama penganutnya yang berbeda antara Hindu dan Buddha pada saat itu.
Namun, dibentuklah Candi Prambanan ini menjadi corak Hindu yang sedikit berbeda dari corak Buddha dan digunakan untuk memuliakan dewa Siwa.
Proses pembuatannya juga tidaklah cepat hingga harus dilanjutkan oleh raja-raja selanjutnya seperti Raja Lokapala dan Balitung serta diiringi dengan perubahan tata air dan wilayah sekitar candi supaya lebih terlihat bagus dan terjaga.
Dibangun secara berkala dan dilanjutkan oleh raja lain serta ditambahkan candi pendamping untuk meramaikan suasananya disekitar candi utamanya.
Setelah terbentuknya candi yang sangat luas dan disambut oleh masyarakat sekitar, candi ini juga dipersembahkan untuk tiga dewa utama hindu yaitu Siwa, Brahma, dan Wishnu.
Karena kemegahan candi ini yang sangat luas, dijadikanlah candi ini sebagai tempat ritual atau upacara penting kerajaan Mataram.
Pada 930 Masehi terjadinya letusan hebat Gunung merapi dan membuat Candi Prambanan ini tidak diurus atau ditelantarkan pada masa itu. Mataram pun dipindahkan ke Jawa Timur pada saat itu dan kemungkinan penyebabnya adalah karena perebutan kekuasaan keluarga kerajaan.
Akibat dari perpindahan itulah Candi Prambanan jadi tidak terawat dan mulai runtuh karena kerusakan serta semakin parah pada saat terjadi gempa bumi pada kerusakannya.
Setelah perpecahan tersebut selesai, candi yang megah ini menjadikan pembatas antara Surakarta dan Yogyakarta dengan reruntuhannya. Dan semenjak itulah para masyarakat tidak tahu asal usul dari mana candi ini berasal hingga terjadinya banyak mitos dan dongeng.
Dibangun dalam 1 malam dengan bantuan makhluk halus karena permintaan putri Rara Jonggrang dan akhirnya putri tersebut dikutuk menjadi arca karena curang adalah mitos yang tersebar luaskan oleh masyarakat sekitar sana pada saat itu.
Padahal para arkeolog setuju bahwa arca tersebut adalah sosok Raja Balitung. Hingga saat ini, mitos tersebut pun masih terus diceritakan hingga Candi Prambanan disebut sebagai Candi Roro Jonggrang.
Kemudian pada tahun 1733 telah ditemukan kembali oleh orang asal Belanda dan telah menarik perhatian para penduduk Inggris atas Jawa serta diperintahkan oleh Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles untuk menyelidiki candi ini lebih lanjut sama seperti Candi Borobudur.
Kemudian, dibongkarlah dan dibangun kembali Candi ini pada saat itu oleh warga sekitar walaupun banyak barang atau arca yang diambil oleh warga. Kemudian restorasi ini pun dilakukan hingga sekarang.
Presiden Soekarno pun telah meresmikan Pemugaran pada candi utama ini yaitu candi Siwa untuk dirammpungkan oleh para arkeolog Belanda dan dilanjutkan oleh warga pribumi Indonesia.
Hingga UNESCO telah memasukkan Candi Prambanan ini sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.
Nah, itulah sejarah singkat mengenai Candi Prambanan. Hebat bukan? Dari mengalami reruntuhan hingga sekarang sudah menjadi Warisan Dunia yang dilestarikan oleh warga Indonesia serta UNESCO.
Tunggu apalagi? Yuk Berkunjung ke Candi Prambanan ini.
Legenda Prabu Siliwangi
Tahukah kalian, pada masa kerajaan Sunda tepat dimana zamannya Prabu Siliwangi yang telah membantu rakyatnya pada masa itu dan membebaskan hampir segala kesulitan para rakyatnya. Seperti membebaskan pajak dan mementingkan kehidupan sosial diatas segalanya.
Siliwangi berasal dari Silih dan Wangi yang artinya menggantikan prabu siliwangi. Orang sunda menganggap bahwa Prabu yang hilang telah menjadi Sri Baduga yang merupakan sebagai penggantinya.
Pengembara yang tangkas dan pemberani ini tinggal bersama putri dan istrinya di desa Kedaton yang sekarang telah menjadi kecamatan Cirebon.
Sri Baduga menggantikan penguasaan Kerajaan Sing Apura yang berbatasan langsung dengan Pelabuhan Muarajati Cirebon a.
Hingga saat ini Pelabuhan Muarajati masih ada, dan menjadi tempat tinggal warga disekitar. Namun tempat ini sedikit berbahaya karena dihuni juga oleh para preman situs slot online resmi.
Awal kemunculan dari gelar Prabu Wangi adalah sebagai bentuk jasa untuk mengingat kesabaran dengan diberikan gelar tersebut kepada buyutnya yang telah gugur di Bubat.
Bahkan waktu memperebutkan seorang putri ia telah mengalahkan Ratu Kerajaan Japura pada saat itu dan penguasa Cirebon Girang yaitu Prabu Bunisora serta penguasa Kerajaan Sing Apura yang sekarang dikuasai oleh Sri Baduga.
Raden Kian Santang dan Istrinya yang telah melahirkan Cakrabuwana. Kemudian, putri dari pangeran Cakrabuwana menikah dengan Sunan Gunung Jati.
Dan sebagai Sultan Cirebon I telah diangkat Walangsungsang dan Istrinya yang diangkat sebagai Sultan Cirebon II pada saat itu di sekitar tahun 1429 an masehi.
Singkat cerita, Kerajaan Sumedang Larang yang menerima Mahkota Binokasih merupakan tanda sebagai penerus Kerajaan Pajajaran pada saat itu.
Kebijakan Sri Baduga dalam kehidupan sosial adalah dengan memerintah pada para petugas agar tidak memungut bea. Karena, bea selalu berbakti dan mengamalkan peraturan dewa.
Dan Sri Baduga dengan tegas membebaskan rakyat dayeuh dari 4 macam pajak yaitu, pajak tenaga kolektif, pajak tenaga perorangan, padi 1 gotongan, dan kapas timbang. Jadi sebagai upeti ke Pakuan tiap tahunnya tidak kenakan kepada rakyat secara perorangan, melainkan penguasa setempat.
Nah, untuk padi-padi yang tumbuh terlambat serta ladang yang ditinggalkan oleh para petani akan menjadi hak para penguasa setempat. Hal ini cukup memilukan karena pada saat itu belum ada yang namanya permainan Situs Slot Gacor Pragmatic untuk menambah penghasilan tambahan para petani.
Alat pikul yang harus selalu digotong dan berbentuk seperti tempat tidur dinamakan Dondang yang dipakai untuk membawa barang antaran atau arak-arakan.
Tugas yang benar-benar harus dillaksanakn disana adalah seperti berburu, memelihara saluran air, menangkap ikan, ataupun petani di ladang kerjaan yang hasilnya digunakan untuk upacara bersama.
Sistem ini terus berlanjut hingga setelah zaman kerajaan dan Belanda telah menggunakan sistem ini untuk rodi. Kemudian sistem paksa ini memaksakan untuk mengubah desa menjadi tanah penguasa dan dinas umum yang tidak diberikan imbalan apa-apa.
Dan ada juga yang diberikan imbalan serta makan, akan tetapi sistem ini berupa tanam paksa yang memanfaatkan tradisi.
Kemudian, ada sangsi untuk mereka yang tidak membayar pajak dan hal ini berlaku untuk desa di akhir abad 19. Dan bentuk ini terus berlangsung bahkan di desa ada kewajiban bekerja di sawah bengkok.
Jadi gotong royong tradisional disini adalah bekerja untuk kepala desa dan hal ini mereka bekerja sekedar menghindari dendaan atau hukuman.
Sri Baduga mempunyai piagam-piagam yang berisikan penetapan batas-batas tidak hanya pembebasan pajak saja. Di gunung Samaya dan Sunda Sembawa disebut sebagai desa bebas pajak.
Pada masa Prabu Siliwangi menganut gaya kepemimpinan yang memegang teguh atas kesetaraan dalam kehidupan sosial dan hal ini berlaku untuk saat ini.
Nah itulah, sejarah Prabu Siliwangi guys. Sri Baduga itu baik kan orangnya? Ia lebih mementingkan kehidupan sosial para rakyatnya dibandingkan dengan kedudukan atau kesejahteraan kerajaannya.
Dan Prabu Siliwangi ini hingga sekarang dinyatakan sebagai leluhur bagi para orang Sunda.
Cerita Rakyat Betawi : Si Pitung
Kisah Si Pitung yang melegenda ini tentunya kalian sudah mengenalnya. Bukan hanya di dalam cerita seperti buku atau majalah saja, cerita Si Pitung ini sudah sering di dokumentasikan ke dunia film sebagai gambaran kita mengenai cerita si pitung ini pada zaman dahulu.
Dan bukti dari cerita si Pitung ini adalah dengan adanya peninggalan-peninggalan berupa goloknya yang terkenal dan rumah peninggalan si Pitung. Dan hal tersebut masih di lestarikan sampai saat ini.
Nah, buat kalian rakyat Indonesia harus mengetahui cerita Si Pitung dari Betawi ini yang merupakan pahlawan dari rakyat kecil dan sampai harus tewas ditembak demi memberikan rakyat kecil seupah beras dan uang. Simak ceritanya!
Pemuda Taat Agama
Pemuda yang rajin mengaji dan memiliki bakat dalam ilmu bela diri bernama Pitung ini dilatih silat selama bertahun-tahun hingga kemampuan ilmu agama dan bela dirinya meningkat dan kemampuannya berada jauh diatas para pesilat di Betawi.
Pitung merasa iba melihat penderitaan rakyat kecil dan dari lubuk hatinya yang kecil ia sangat ingin membela rakyat Indonesia. Sementara itu, orang belanda yang berlimpah harta serta rumah dan ladang itu dijaga dengan ketat oleh penjaga yang kuat.
Untuk membantu rakyat miskin si Pitung bersama temannya Si Jii dan Si Rais berencana untuk melakukan perampokan kepada para penguasa. Kemudian si Pitung dan temannya pun mengatur rencana dan hasilnya akan dibagikan kepada rakyat kecil.
Melakukan Perampokan Untuk Berbagi
Kemudian, mereka berhasil merampok beberapa harta dan langsung membagikannya pada rakyat kecil. Kepada keluarga yang tertimpa dengan hutang diberikanlah uang hasil rampokan itu dan diberikan beras kepada yang kelaparan.
Bahkan anak kecil pun diberikan hadiah dan bingkisan kecil lainnya. Karena Si Pitung bukanlah orang sembarangan para orang-orang Tauke pun tidak bisa menangkapnya begitu saja dan mereka terus melanjutkan misi perampokan mereka.
Pitung dan temannya bisa berhasil karena, ia memiliki https://jackanugrahindonesia.com/ ilmu bela diri dan kebal serta para rakyat juga tidak mau mengatakan keberadaan Si Pitung saat dibujuk oleh orang kompeni.
Namun, para kompeni juga sudah mulai kesal sehingga menggunakan kekerasan dalam mencari informasi mengenai keberadaan Si Pitung untuk membuka mulut para rakyat. Hingga ditemukanlah informasi mengenai keberadaan orang tua si Pitung.
Pasukan Belanda Yang Keji
Kemudian, orang tua Si Pitung di sandera oleh para kompeni dan jika tidak ingin membuka mulut tentang keberadaan Si Pitung mereka akan ditembak. Dan orang tua Si Pitung masih tidak mau membuka mulut dan disiksa habis-habisan dengan sangat kejam.
Akhirnya orang tua Si Pitung pun memberikan informasi dimana Si Pitung berada dan teman-temannya dan juga rahasia kekebalan tubuhnya terhadap peluru dikarenakan siksaan yang amat berat.
Kemudian tempat persembunyian mereka pun disergap dan dikepung oleh para kompeni dan mereka pada saat di grebek terlihat Pitung dengan sergap langsung meninggalkan proses Daftar Sbobet online dan sekuat tenaga harus melawan sekuat tenaga dan tidak hanya tinggal diam.
Namun, karena kelemahan Si Pitung sudah ketahuan dengan hanya dilempar dengan telur-telur busuk oleh para kompeni lalu ditembak Si Pitung pun akhirnya tewas dan telah hilangnya pahlawan rakyat kecil yang merupakan kebanggaan rakyat Jakarta dan tentunya Negara Indonesia.
Nah, itulah cerita dari Si Pitung rakyat Betawi yang merupakan pahlawan rakyat kecil bersama teman-temannya. Ia merelakan merampok di daerah yang berbahaya demi menyelamatkan rakyat kecil, hingga ia juga membahayakan dirinya sendiri dimana ia berada.
Kalian berbanggalah memiliki pahlawan yang seperti ini dan contohlah orang yang berkorban untuk negeri ini.
Sejarah Singkat Candi Borobudur
Masa lampau pada masa kerajaan merupakan masa-masa peperangan yang tentunya memiliki cerita dibalik semuanya. Candi Borobudur adalah salah satu peninggalan pada masa itu yang masih berdiri hingga kini. Berikut ini adalah cerita Candi Borobudur pada masa lampau.
Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah yang dimana didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana dan Candi Borobudur ini telah menjadi salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
Akan tetapi candi ini semakin lama semakin terlupakan hingga ber-abad abad dan akhirnya ditemukan kembali oleh bangsa Belanda.
Mau tau Ceritanya? Simak berikut.
Abad ke-9 adalah tepat dimana pembangunan Candi Borobudur yang berada di wilayah Magelang dan dikuasai oleh Dinasti Syailendra dan Raja Samaratungga sebagai pemimpinnya. Gunadharma adalah nama arsitek dari pembuat Candi Borobudur tersebut.
Gunadharma menggambar Candi Borobudur yang luasnya ratusan meter persegi tanpa bantuan teknologi masa kini. Kemudian dalam waktu 50-70 tahun pembuatan candi Borobudur telah berhasil yang akhirnya Gunadharma sendiri pun tidak melihat hasilnya.
Berasal dari bahasa sanskerta yang berarti ‘Vihara Buddha Uhr’ yang membentuk nama Borobudur. Borobudur terletak di sebuah bukit dan setelah pembuatan Borobudur candi ini juga merupakan saksi dari sejarah Indonesia.
Mayoritas agama di tanah jawa adalah agama Buddha pada saat itu sehingga Borobudur pun menjadi tempat kegiatan keagamaan dan telah menjadi pusat kegiatan keagamaan terbesar di nusantara.
Pada abad ke-15 mulai masuknya agama Islam dan membuat Candi Borobudur ditinggalkan karena berpindah ke agama Islam.
Dan Candi Borobudur sempat terkubur abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi serta semakin terlupakan oleh masyarakat.
Pada tahun 1814 tepat pada masa kolonialisme Belanda seorang bernama Sir Thomas Stanford Raffles berhasil menemukan kembali Candi Borobudur dan mengungkap keberadaanya. Di jawa terdapat bangunan besar yang tertimbun abu vulkanik yang isinya adalah Candi Borobudur.
Tidak terlihat bentuk dan rupanya akibat terlupakan hingga 10 abad lamanya dan tidak hanya tertimbun abu vulkanik melainkan juga dipenuhi semak belukar.
Tingginya menurun saat ditemukan dari 42 meter menjadi 34,5 meter dan ada yang dibiarkan terkubur dengan alasan untuk menguatkan pondasi candi juga tingkatan terbawahnya memiliki gambar panel hubungan suatu pasangan.
Sehingga, dibuat rekonstruksi candi yang di mulai sejak saat penjajahan Inggris dan juga Belanda untuk melakukan pemugaran kembali. Candi Borobudur pun terhitung dalam sejarah kemerdekaan Indonesia baik dari usaha dalam negeri hingga berbagai belahan dunia.
Setelah restorasi panjang terhadap candi Buddha ini Borobudur tetap masuk dalam Situs Warisan Dunia oleh UNESCO tahun 1991 walaupun sudah tidak masuk lagi dalam 7 keajaiban dunia. Dan Gerakan Non-Blok, Tsunami Aceh juga masuk dalam daftar memori dunia yang disulkan bersama cerita panji termasuk Borobudur.
Yang telah masuk dalam daftar Memori Dunia dari Indonesia milik UNESCO terdapat 4 dokumen yaitu I La Galigo dari Sulawesi, Babad Diponegoro, Konferensi Asia-Afrika, serta Negarakertagama dan hal-hal ini menunjukkan betapa kayanya budaya dan sejarah Indonesia kepada dunia.
Nah, itulah sejarah singkat Candi Borobudur, dari pembuatan situs slot gacor hingga terlupakan dan akhirnya ditemukan kembali oleh bangsa Belanda. Yang dimana seharusnya tempat untuk kegiatan keagamaan selalu di rawat dengan baik dan dilupakan begitu saja
Sekarang Candi Borobudur ini sudah menjadi tempat wisata untuk orang-orang baik dari turis maupun dari Indonesia juga.
Sejarah Candi Prambanan, Bukti Kisah Cinta yang Abadi
Prambanan merupakan salah satu candi yang dibangun pada abad ke-9. Dimana candi ini berdiri setinggi 47 meter dengan ornamen yang mengagumkan dan kecantikan yang tiada tertandingi. Candi ini juga berada di 17 km ke arah timur dari pusat kota Jogja link slot gacor dan bisa dijangkau dengan menggunakan bus Trans Jogja. Dimana candi ini juga mudah dijangkau dengan menggunakan transportasi bus dengan keramahan sopir taksi yang membuatntya merasa beruntung.
Di candi prambanan ada sebauh patung seorang putri yang dikutuk menjadi batu candi prambanan. Cukup banyak keramahan sopir taksi yang membuat kalian merasa beruntung. Kecantikan putri ini sungguh memikat seorang pangeran untuk bisa meminangnya. Roro Jonggrang ini juga akan mengajukan syarat untuk membangun seribu candi dalam waktu semalam sebagai salahs atu penolakan halus atas pinangannya. Tetapi Bandung Bondowoso telah menyangguounya dna kemudian meminta bantuan makhluk halus membangun seribu candi dalam waktu semalam.
Saat 999 candi berdiri, Roro Jonggrang telah menyuruh penduduk desa menyalakan api unggun dan menumbuk padi dengan lesung . Para jin telah mengira fajar tiba lalu dari tunggang langgang. Bandung bondowoso ini murka atas tipu muslihat yang mengutuknya menjadi patung batu untuk melengkapi candi ke-1000.
Sejarah Candi Prambanan
Candi Prambanan ini merupakan candi Hindu terbesar di negara Indoensia yang terindah di Asia Tenggara. Candi ini sendiri mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan pertengahan di abad ke-9 dari kerjaaan Mataram Kuno. Oleh sebab itu masih misterius, pusat kerajaan ini pindah ke pulau Jawa Timur di akhir abad ke-10. Candi megah ini juga terbengkalai dan sebagai tertimbun material letusan gunung merapi. Beratus-ratus tahun kemudian barulah reruntuhan candi ini ditemukan kembali. Di masa itu, belu diketahui sejarah candi yang sehingga tercipta legenda Roro Jonggrang yang diceritakannya secara turun menurun.
Upaya pemugaran candi ini sendiri dimulai sejak tahun 1930-an dan pemugaran candi utama yang baru selesai di tahun 1953. Saat ini tour untuk berkunjung candi ini bisa kalian dengan online bersama https://www.philanthropyuk.org/.
Kompleks Candi Prambanan
Dimana telah diperkirakan akan ada 240 macam candi besar dan kecil yang ada di kompleks Candi Prambanan. Tetapi hanya ada 18 candi yang berhasil dipugar, sisanya ialah tumpukan batu yang cukup berserakan. Akan ada tiga dari 8 candi utama yang disebut candi Trimurti yang akan dipersembahkan untuk 3 dewa Hindung tertinggi.
Candi Siwa ini berada di tengah ialah bangunan terbesar di kompleks Candi Prambanan yang memiliki 5 ruangan, baik timur, selatan, barat. Utara dan sebuah runagn utama di tengah candi. Ruangan ini terhubung dengan ruangan utama yang berisi arca Siwa Mahadewa hingga sebesar 3 meter. Ruangan ini berisi arca Durga Mahisasuramardini yang disebut sebagai Roro Jonggrang dalam legenda setempat.
Candi ini dihiasi relief yang berkisahkan tentang kisah Ramayana dan Krishnayana. Relief dari cerita Ramayana ini dipahat pada dinding sebelah dalam pagar hingga berukuran lorong galeri yang mengelilingi candi utama. Relief ini sendiri dibaca dengan cara mengitari candi searah jarum jam yang dimulai dari sisi timur candi siwa dan dilanjutkan ke candi Brahma.
Nah itu dia beberapa sejarah singkat dari candi prambanan yang perlu kalian ketahui. Dimana bangunan bersejarah yang ada di pulau Jawa ini memiliki beberapa kisah legenda dan kejadian yang pernah terjadi di masa lampau.
Sejarah Kota Tua
Kota tua merupakan tempat yang sering didatangi pengunjung. Didalam Kota Tua terdapat banyak bangunan-bangunan bersejarah. Kota Tua terdapat di Kota Jakarta dan masih menyimpan sejarah Jakarta di masa lampau. Kota Tua ini tentunya ada sejarah dibalik keberadaannya, mau tau? Simak penjelasannya.
Pada tahun 1526 pelabuhan Sunda Kelapa diserang oleh kesultanan Demak Fatahillah. 1 tahun kemudian, tempat tersebut menjadi bernama Jayakarta.
Pada tahun 1619 Gubernur Jenderal VOC yang dijabat oleh Jan Pieterszoon Coen menyerang kota Jayakarta. Dan membuat sebuah kota baru yang bernama Batavia. Pada saat itu keturunan orang Batavia berasal dari berbagai macam..
Lapangan fatahillah yang sekarang adalah kota Batavia pada dulunya. Kemudian Batavia diperluas menggunakan bagian reruntuhan bekas kota Jayakarta pada tahun 1635. Dilengkapi dengan benteng, kanal, serta dinding-dinding kota menggunakan gaya khas Belanda Eropa merupakan rancangan dari kota ini.
Akhirnya, pada tahun 1650 kota ini rampung dan di Hindia Timur telah menjadi kantor pusat VOC. Wabah tropis menyerang Kota Tua di akhir abad ke 17 dan mengakibatkan kerusakan pada kanal dan udara yang buruk.
Banyak warga Belanda jatuh sakit dan sampai ada yang meninggal akibat wabah ini. Dan mendapatkan julukan kota yang paling tidak sehat di bumi belahan timur. Akhirnya, kota Batavia diperluas sampai ke bagian selatan di tahun 1870, karena wilayahnya lebih sehat.
Wilayah tersebut dinamakan Weltvereden yang sekarang merupakan Lapangan Merdeka dan banyak orang yang kemudian pindah keluar benteng.
Akhirnya Batavia Lama ini atau Kota Tua mendapatkan julukan Ratu dari Timur dan Permata Asia dengan sumber dayanya yang melimpah dan lokasinya yang strategis sebagai pusat perdagangan.
Pada tahun 1942 Batavia berganti nama menjadi Jakarta, pada masa penjajahan Jepang. Ali Sadikin, Gubernur Jakarta pada tahun 1972 telah secara resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs sejarah. Dikarenakan untuk melindungi dan melestarikan arsitektur kota akhirnya keputusan ini dikeluarkan.
Tidak semua bangunannya dipertahankna dan sudah mengalami beberapa kali perbaikan di Kota Tua yang kamu lihat. Dulunya bukan hanya sebagai pusat pemerintahan Kota Tua ini juga digunakan sekaligus perdagangan VOC karena lokasinya sangat strategis. Lokasi Kota Tua ini banyak di percaya oleh para kalangan penjudi online dimana jika bertaruh judi online di Bandar Judi Bola Online pada saat berada di Kota Tua maka percaya atau tidak maka kekalahan secara beruntun akan terus menghantui anda.
Supaya Belanda bisa memonopoli perdagangan rempah-rempah antar benua, didirikanlah Perusahaan India Timur Belanda. Dengan kekuatan hukum dan keuangan yang besar perusahaan ini membuatnya diperkuat.
Kota tua kemudian menjadi ibu kota akibat dari monopoli rempah-rempah perusahaan India Timur Belanda. Makanya kenapa Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, dan banyak lagi menjadi bangunan khas kolonial yang menghiasi Kota Tua ini.
Museum fatahillah sekarang ini telah mengalami pembongkaran dan dulunya Museum Fatahillah digunakan sebagai balai kota VOC. Sementara itu, yang dulunya rumah sakit pada zaman penjajahan sekrang sudah diganti menjadi sebuah bank yang dinamakan Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia dipergunakan untuk Bank Indonesia dan tempat mengurus keuangan Indoensia. Bangunan ini pun dilestarikan akhirnya semenjak operasional Bank Indonesa dipindahkan ke geedung baru pada tahun 1962.
Museum wayang sama seperti Museum Fatahillah sudah mengalami beberapa kali perombakan. Awalnya museum wayang ini digunakan untuk gereja dan dibangun pada tahun 1640.
Sekian sejarah mengenai Kota Tua semenjak masa penjajahan Belanda sampai sekarang museum-museum tersebut menjadi bangunan yang dilestarikan. Dan sejarahnya bagaimana Jakarta bisa terbentuk bersama bangunan-bangunan Kota Tua. Semoga Bermanfaat.
Danau Toba dan Cerita Yang Harus Kamu Tahu
Danau Toba dan Cerita Yang Harus Kamu Tahu – Danau Toba terletak di Provinsi Sumatera Utara. Menurut legenda awal terbentuknya Danau Toba adalah terbongkarnya rahasia dari seorang putri jelmaan ikan mas.
Nah, untuk kalian yang penasaran dengan legenda danau toba, yuk simak di bawah ini.
Legenda Danau Toba Dan Cerita Hikayat Yang Sangat Bagus
Ada seorang petani yang sehari-harinya digunakan untuk bercocok tanam di desanya petani tersebut bernama Toba. Terkadang toba juga pergi memancing ikan untuk dimakan dan dijual. Pada suatu hari, petani ini sedang pergi mencari ikan. Dan dia sangat beruntung sekali bisa mendapatkan ikan mas yang besar dan itu merupakan jackpot. Akan tetapi, Toba merasa sedikit aneh pada ikan yang ia tangkap tersebut.
Tak lama setelah ia menangkap ikan tersebut secara mengejutkan sang ikan telah berubah menjadi sosok perempuan dengan wajah dan paras yang cantik. Kemudian perempuan itu mengatakan kepada Toba bahwa ia adalah seorang putri yang terkutuk. Dan putri tersebut berterima kasih karena pertolongan Toba ia dapat terbebas dari kutukannya dan putri itu bersedia menjadi istri Toba. Akan tetapi, ada syaratnya yaitu Toba dilarang untuk membicarakan asal-usul sang putri.
Akhirnya Toba dan sang putri ikan telah menikah dan memiliki anak yang sedikit nakal dan rakus dalam makanan. Anak tersebut bernama Samosir. Toba terkejut saat ia melihat makanannya telah sedikit dalam kondisi lapar. Sang ayah pun sangat marah atas kelakuan si Samosir dan lupa atas janji dengan istrinya. “Samosir anak yang tak tahu diuntung” ucap Toba.
Memang ketika itu banyak orang yang mencoba bermain games mesin slot ketika di masyarakat terjadi peristiwa legenda Danau toba tersebut. Mereka awalnya memainkan judi slot online di situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1 yang diketahui dari cerita para masyarakat sekitarnya.
Suatu hari, sang ibu meminta Samosir untuk mengantarkan makanan untuk Ayahnya. Saat ditengah perjalanan Samosir memakan makanan untuk ayahnya tanpa pikir panjang, karena ia kelaparan dijalan. Samosir berlari pulang bersedih dan mengadu pada ibunya. Dan dalam waktu singkat telah terjadi bencana karena Toba yang telah melanggar sumpahnya kepada sang putri dan dalam sekejap Sang putri bersama dengan Samosir menghilang dan keluarlah semburan air yang sangat deras dari tempat menghilangnya mereka.
Semburan air tersebut memenuhi lembah yang dihuni oleh Toba sampai menjadi sebuah danau yang sangat besar. Dan akhirnya danau tersebut dinamakan sebagai danau Toba. Dan muncul pulau-pulau di bagian tengah danau yang dinamakan sebagai Pulau Samosir. Legenda Danau Toba selalu mengemuka saat terjadi bencana di daerah Danau Toba tersebut. menangkap ikan mas akan menimbulkan bencana, begitulah yang diperacaya oleh masyarakat sekitar Danau Toba
Ikan mas bukanlah fauna endemik di Danau Toba Menurut Profesor Gadis Sri Haryani. Dengan luas 1.124 km bukanlah disebut ikan endemik melainkan ikan batak. Menurut International Union for the Conservation of Nature (IUCN) ikan yang jenis ini dikategorikan sebagai jenis yang terancam hampir punah.
Menurut ilmiah proses terbentuknya Danau Toba pernah diterbitkan pakar geologi pada tahun 1991 yang dimana Danau Toba sebenarnya awal terbentuk adalah akibat dari letusan Gunung Toba ribuan tahun lalu.
Kemudian dari letusan gunung toba tersebut membentuk kaldera atau kawah yang sangat luas sekali. Pada letusan Gunung Toba yang ketiga kaldera tersebut membentuk Danau Toba. Danau Toba ini memiliki keliling sekitar 428 km. sementara kedalamannya sampai mencapai 508 meter dalamnya dan kedalaman rata-rata 228 meter dalalmnya. Baca juga artikel berikutnya mengenai legenda keong mas
Danau Toba merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi dan berada di provinsi Sumatra Utara, Indonesia dan menjadi tempat masyarakat sekitar menjalankan hidup mencari nafkah dan makanan dengan pengembangan perikanan di sekitar. Danau Toba dan isinya tetap harus diberikan perlindungan supaya tetap terjaga dan menjadikannya sebagai bentuk Legenda Danau Toba.
MENGULAS CERITA TENTANG MALIN KUNDANG
Indonesia memiliki sejumlah sejarah yang sangat kaya, dimana terdapat banyak cerita-cerita legenda jaman dahulu yang konon katanya pernah terjadi. Di setiap daerah di Indonesia pun memiliki cerita legenda yang berbeda-beda, percaya atau tidak percaya namun cerita ini merupakan mitos namun di percaya oleh orang sekitar.
Salah satu contohnya yaitu tentang Malin Kundang. Ada yang udah pernah dengar bagaimana ceritanya? Kali ini kita akan bahas siapa sih Malin Kundang yang sangat terkenal pada jaman dahulu? Simak ceritanya ya!
Malin Kundang merupakan cerita legenda yang berasal dari Sumatera Barat yang mengisahkan pada seorang anak laki-laki yang durhaka kepada sang ibu lalu dikutuk menjadi batu lantaran tidak nurut. Malin Kundang ini adalah anak tunggal yang tinggal bersama ibunya bernama Mane Rubayah, yang seorang janda. Pada waktu itu, Sang ibu sangat sayang kepada Malin Kundang dan berharap kelak ia menjadi anak yang penurut dan baik.
Karena sudah terlampau tua, Mande Rubayah hanya bekerja sebagai penjual kue untuk menghidupi diri dana anaknya. Suatu ketika, Malin pernah jatuh dan hampir meninggal namun ternyata bisa diselamatkan oleh ibunya. Semenjak dari situlah mereka saling menyayangi satu sama lain.
Ketika sudah di usia remaja, Malin kundang pergi merantau dan pamitan kepada ibunya agar bisa mengubah hidupnya di kemudian hari. Akhirnya ia pun pergi dengan menggunakan kapal besar milik seorang saudagar. Saat sedang perjalanan, kapalnya itu diserang oleh bajak laut sehingga semua barang yang ada di dalamnya dirampas, bahkan banyak penumpang dan petugas kapal yang di bunuh, untungnya ia bisa selamat. Tak lama kemudian, kapal itu berhenti pada suatu pulau dan mulailah ia memulai kehidupannya dengan bekerja dengan giat. Akhirnya saat sudah kaya dan memiliki rezeki yang cukup, ia memutuskan untuk menikah.
Setelah sekian tahun berlalu dan telah melakukan pelayaran, akhirnya Malin pun kembali ke tanah kelahirannya. Kedatangannya pun disambut ibunya dengan excited sembari melihat ciri-ciri anaknya untuk memastikan apakah benar yang datang itu Malin Kundang atau bukan. Saat sudah mulai mau berkomunikasi, Malin Kundang ternyata marah ketika melihat ibunya sangat lusuh, kotor seperti tidak terurus karena memang sudah makin tua dan jalannya pun mulai membungkuk. Sang istri pun ikut-ikutan melihat dengan jijik, karena tak menyangka bahwa Malin Kundang memiliki ibu yang seperti itu.
Malin pun sempat mendorong ibunya ke tanah saat sedang ingin memeluknya sembari berkata ‘dasar wanita gila, kamu bukan ibuku’. Lalu Mande terkapar sendirian di pasir, sementara orang-orang sekitar pulang ke rumahnya masing-masing. Ia hanya bisa meratapi dengan menangis dan bersedih karena tidak menyangka ankanya bisa berubah. Melihat kelakukan anaknya seperti itu, ibunya sangat marah dan berdoa dalam hati dengan mengangkatkan tangan ke langit dan berkata ‘Tuhan, jika itu benar anakku maafkan perbuatannya dan mohon beri keadilanmu, aku sumpahi dia menjadi batu’.
Seketika langit di pantai itu berubah menjadi gelap dan turun hujan yang sangat deras dan lebar. Tak lama kemudian, badai pun datang dan menyerang kapal yang sedang dinaiki oleh Malin Kundang. Kapalnya hancur dan kepingannya terbawa ombak hingga sampai ke pantai dimana ia lahir. Keesokan harinya, di pinggir kapal tersebut terdapat sebuah batu yang menyerupai manusia dan batu itulah yang disebut sebagai Malin Kundang karena telah durhaka oleh ibunya.
Nah itulah kisah legenda yang sangat terkenal di Indonesia, sebenarnya banyak pesan yang diambil dari cerita tersebut seperti bagaimanapun kondisi orang tua kita, kita harus tetap menyayanginya sampai kapanpun dan jangan sekali-sekali durhaka kepada orang tua, karena doa orang tua terkadang suka dijabah.
Sebenarnya ada banyak banget versi cerita malin kundang, salah satu versi cerita paling lucu dari malin kundang menurut saya adalah Maling Kundang di kutuk menjadi batu dikarenakan ketagihan main judi bola online di Bandar Sbobet Terpercaya Indonesia. Uang Ibunya di ambil hingga tidak mampu membayar uang kontrakannya. Setelah ibunya mengetahui kelakuannya, ibunya tidak bisa menahan emosinya dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu.
Kerajaan Hindu Tertua Kerajaan Kutai Di Indonesia
Kerajaan Hindu Tertua Kerajaan Kutai Di Indonesia – Memang kalau dilihat dari sejarah pastinya kerajaan tertua di Indonesia yakni Kerajaan Kutai yang telah berdiri sejak tahu 400 -500 masehi lalu. Untuk kerajaan kutai ini pun berada di hulu sungai mahakam, Kalimantan Timur.
Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang sejarah dan juga informasi penting tentang kerajaan Kutai ini. Mari simak bersama.
Sejarah Kerajaan Hindu Tertua Kerajaan Kutai
Untuk kalian ketahui kembali bahwa Kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan juga di Asia Tenggara. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan berbagai peninggalan sejarah dari Kutai yang diprediksi telah ada sejak abad ke 5 Masehi ataupun 400 tahun Masehi.
Untuk salah satu peninggalannya yang terkenal adalah dengan peninggalan bersejarah seperti Yupa ataupun prasasti yang memberitahukan tentang adanya kerajaan hindu di kalimantan ini.
Untuk kalian ketahui Yupa merupakan tugu batu yang sering digunakan dalam upacara pengorbanan yang bergunan untuk mengikat hewan ataupun lambang kebesaran dari seorang Raja. Peninggalan kerajaan Kutai ini ditemukan setidaknya 7 buah yupa yang memberikan silsilah kerajaan Kutai tersebut.
Untuk Raja nya yang pertama bernama Raja Kudungga yang disebutkan dalam yupa dengan nama Wangsakerta yajni pembentuk keluarga. Sedangkan untuk Raja terbesarnya adalah Anak dari Raja aswawarman bernama Mulawarna yang memiliki hobi bertaruh judi bola online uang asli di Bandar Sbobet88.
Dan ketika dipimpin oleh Raja Mulawarman, kerajaan Kutai Kertanegara ini mencapai puncak kesuksesannya dengan menguasai semua bagia kalimantan Timur dan membuat masyarakatnya sejahtera dan juga makmur. Untuk itu pun dituliskan pada yupa yang disebutkan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan bantuan dan sedekah 20.000 ekor sapi ke brahmana.
Untuk kerajaan Kutai pun sangat maju dikarenakan terletak di jalur perdagangan sutera emas yang dimana bisa menghubungkan negara di asia dengan negara India dan Tiongkok dengan negara Australia. Semua itu juga dibutkikan dengan terdapatnya berbagai benda dalam bentuk keramik dan arca dewa yang digunakan untuk kehidupan sehari hari dan juga acara agama.
Baca juga artikel berikutya tentang cerita legenda tangkuban perahu terpopuler
Namun setelah melalui masa sukses yang sangat lama ini, akhirnya Kerajaan Kutai pun berakhir dimana semua wilayahnya kemudia dikuasai oleh Kerajaan Kutai Kertanegara yang beragama Islam dan untuk penguasanya diberikan gelar Sultan
Cerita Legenda Tangkuban Perahu Terpopuler
Cerita Legenda Tangkuban Perahu Terpopuler – Sangkuriang , pastinya kalau menyebut nama tersebut kalian mengetahui tentang legenda dari cerita rakyat tersebut. Untuk kalian pasinya pernah mendengar cerita dari orangtua ataupun dari guru kalian tentang cerita Gunung Tangkuban perahu ini.
Artikel kali ini kami akan membahas tentang berbagai sejarah ataupun kisah yang sering dibicarakan masa lalu tentang kisah dari Putri Raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi.
Kisah Cerita Legenda Tangkuban Perahu dari Jawa Barat
Kisah yang satu ini pun sering diibaratkan tentang sebuah pengalaman dari seorang Putri Raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Diceritakan juga bahwa Dayang memiliki seorang anak bernama Sangkuriang yang dalam cerita jaman dulu dikisahkan sangat gemar berburu dan selalu ditemani oleh anjing kesayangan istana yang bernama Tumang. Tak diketahui oleh Sangkuriang bahwa anjing Tumang tersebut merupakan titisan dewa dan juga ayahnya sendiri.
Kemudian disuatu hati kemudian ketika Sangkuriang bersama tumang berburu, anjingnya itu tak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar buruannya maka diusirlan anjing tersebut ke dalam hutan. Dan ketika kembali ke istana Ibunya Dayang Sumbi sangat marah kepada sang anak dan kemudian memukulnya pada kepala dan akhirnya dia pun minggat dari istana tersebut.
baca juga artikel tentang https://www.lakecenter.org/fakta-terbaru-dari-kesultanan-aceh-di-sumatera/
Selanjutnya Dayang Sumbi pun kemudian melakukan pertapaan yang ketat dan mendapatkan hadiah dari para dewa yaitu kecantikan yang abadi. Dicertakan kemuian bahwa Sangkuriang pun telah tumbuh besar dan juga sangat tampan. Namun ketika bertemu dengan dayang sumbi, sangkuriang mau melamarnya namun dengan 1 syarat yang harus dipenuhi tersebut.
Untuk syarat dari dayang sumbi adalah dibuatkan sampan besar dalam menyeberang ke sungai tersebut dalam waktu singkat dan sebelum fajar pagi. Hal itu pun kemudian disetujui oleh sang kuriang yang sedang asyik main judi sbobet bola online di sboclub.com dengan menggunakan kesaktian nya dia kemudian membuat makhluk makhluk gaib untuk proses pengerjaan sampan tersebutn. Namun hal itu kemudian diketahui oleh dayang sumbi dan membuat rencana untuk menggagalkan usaha tersebut dengan meletakkan kain sultra merah di sebelah timur yang menandakan hari telah pagi.
Dan Sangkuriang pun kemudian menyangka bahwa hari telah pagi dan berhenti melanjutkan permintaannya tersebut. Namun dia kemudian sangat marah dan dengan kekuatannya yang besar dia membobol bendungan yang dibuatnya tersebut. Dimana akibat dari itu adalah terjadinya banjir besar pada seluruh kota. Itu pun dia lalu menendang sampan besar yang belum selesai dan akhirnya sampan tersebut jatuh dan kemudian berubah menjadi Tangkuban Perahu.
Fakta Terbaru Dari Kesultanan Aceh Di Sumatera
Fakta Terbaru Dari Kesultanan Aceh Di Sumatera – Perlu kalian ketahui bahwa banyak sekali kerajaan pada zaman dulu yang menganut agama Hindu dan Buddha. Selain itu ada juuga beberapa kerajaan di Sumatera yang menganut agama Islam seperti Kerajaan Aceh yang terkenal.
Memang untuk kerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan Islam yang berada di Provinsi Aceh dan sering disebut sebut dengan nama Kesultanan Aceh.Namun tentunya kerajaan Aceh ini juga menyimpan berbagai fakta dan juga detail menarik untuk kalian ketahui kembali
Berbagai Sejatah dan Fakta Terbaru Dari Kesultanan Kerajaan Aceh Darussalam
Memang perlu diakui kembali pada tahun 1496 telah didirikan kerajaan Aceh yang tepat berada di bekas kerjaan Lamuri yang telah runtuh. Untuk kesultanan Aceh pun dinilai sebagai salah satu kebudayaan Islam bermuara yang paling tua di Dunia. Hal itu dikarenakan posisi Pulau Sumatera yang merupakan posisi strategis dalam bidang hal perdagangan dan juga lalu lintas pada zaman dulu.
Disamping itu banyak juga para sultan Aceh Darussalam yang piawai dalam membina hubungan internationanl antar negara negara lain, seperti negara Belanda, Prancis, Inggris sampai dengan Kesultanan Turki Utmaniyah yang terkenal. Itu lah sebabnya kebanyakan orang menyebutkan Aceh sebagai salah satu tempat bersejarah dengan peradaban tertinggi dengan gelar Serambi Makkah.
Untuk masa keemasan ataupun puncak dari kesultanan Aceh ini ketika dimpimpin oleh Sultan Iskandar Muda yang merupakan sultan Aceh ke 12. beliau sukses Daftar Joker123 slot dan mendapatkan keuntungan besar dari situs judi slot joker123 gaming terbaru, dan setelah itu memperluas berbagai kerajaan Aceh ini sampai seluruh wilayah Aceh dan juga selat malaka yang termasuk Johor dan Malaka. Banyak juga kerajaan kerajaan di Asia yang mereka taklukan seperti kerajaan Pahang, Kedah, Patani, dan beberapa kerajaan kecil di Sumatera hingga Bengkulu.
Kesultanan ataupun Kerajaan Aceh ini berkuasa hampir 4 abad lamanya dimulai dari Sultan Ali Muhghayat syad sampai dengan Sultan Iskandar Thani Muhammad Daud pada awal abad ke 18. Untuk riwayar kisah dari Kesultanan Aceh Darussalam adalah ketika terjadinya perang Aceh melawan Belanda dimana Rajanya yang bernama Muhammad Daud menyerahkan diri kepada Belanda pada tahun 1873 yang lalu.
Riwayat Kehidupan Kerajaan Majapahit Yang Terkenal
Riwayat Kehidupan Kerajaan Majapahit Yang Terkenal – Di Indonesia sangat banyak sekali kerajaan yang tersebar dari sabang sampai merauke. Dan untuk kalian ketahui bahwa kerajaan yang terletak di Jawa Timur.
Untuk artikel kali ini lakecenter akan mengulas tentang berbagai riwayat cerita tentang kehidupan dan kesuksesan dari Kerajaan yang pernah disebut sebagai Kerjajaan Paling Kuat di Tanah Jawa.
Kisah Dan Riwayat Kehidupan Kerajaan Majapahit
Pada awalnya kerajaan Majapahit merupakan sebuah kerajaan yang didirikan oleh Raden Wijaya yang sangat terkenal. Untuk Raden Wijaya pun kemudian mendapatkan gelar sebagai Kertarajasa Jayawardhana yang berkuasa dari tahun 1293 – 1309. Alasan mengapa Raden Wijaya mendirikan Majpahit adalah setelah terjadinya pemberontakan dari Jayakatwang pada tahun 1292 di Kerajaan Singosari.
Untuk lokasi dari kerajaan Majapahit ini tepat terletak di Trowulan, Mojokerto pada Jawa Timur, semua itu tertera pada kitab kakawin Nagarakretagama yang dikarang oleh Mpu Prapanca. Memang banyak yang mengira bahwa letak Majapahit tersebut berada di dataran rendah dan sangat dekat dengan banyak kerajaan besar lainnya, yakni Singosari, Kediri, Jenggala dan juga Panjalu.
Banyak orang yang menyebutkan bahwa Rakyat Majapahit didominasi oleh agama Hindu – Buddha yang dimana memiliki raja bernama Hayam Wuruk memeluk agama Namun kehidupan masyarakat Majapahit hidup secara berdampingan dengan baik dengan ritual yang berbeda beda.
Masa kejayaan dari Kerajaan Majapahit disebutkan ketika di bawah pemerintahan Ratu Tribuwantunggadewi Jayawishnuwardhani untuk peride 1328 – 1350 M. Dan mencapai puncaknya ketika masa pemerintahan dari Hayam Wuruk dengan Mahapatih terkenal Gajah Mada yang sukses menaklukan banyak kerajaan kecil di Jawa, Bali, Kalimantan yang hampir sebagian besar Nusantara Indonesia
Seberapa bahagia masyarakat pada saat itu di bawah pemerintahan Ratu Tribuwantunggadewi karena disini ratu memberikan masyarakatnya kehidupan sejahtera dan sangat berkecukupan, pekerjaan yang banyak dimana bisa melakukan taruhan judi slot online di kumpulan situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1.
Namun setelah bergantinya raja dan juga meninggalnya mahapatih Gajah Mada kemudian membuat keruntuhan dari Majapahit dimulai tepat ketika terjadinya perang Paregreg yang dimana melibatkan perang saudara antara Wikramawardhana dan juga Bhre Wirabhumi. Hal itu pun kemudian menyebabkan kehancuran dikarenakan tak adanya pemimpin yang sanggup mengayomi masyarakatnya.
Kerajaan Majapahit juga sempat bangkit di Masa dipimpin oleh Ratu Suhita pada periode 1429 – 1447 Masehi. Akan tetapi semuanya telah tiada sejak munculnya kesultanan Demak pada tahun 1475 yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Majapahit pada masa lalu. Kemunculan Demak pun kemudian menggantikan periode besar dalam sejarah Indonesia dari era Hindu Buddha menjadi masa Islam.
Kisah Cerita Roro Jonggrang Dari Jawa Tengah
Kisah Cerita Roro Jonggrang Dari Jawa – Untuk salah satu cerita jawa kuno yang satu ini paling terkenal dan masih dipercaya sampai saat ini. Hal itu dikarenakan pada zaman tersebut cerita kuno ini termasuk cerita yang sangat memiliki kisah terbaik dari kerajaan di Jawa,
Untuk artikel kali ini kami akan membahas tentang cerita Rara Jangrang yang sangat bagus ini. Mari kita simak bersama.
Kisah Cerita Roro Jonggrang Sebagai Salah Satu Kumpulan Dongeng Rakyat Jawa Tengah
Zaman dulu kala, terdapatlah sebuah kerajaan yang besar di Jawa bernama Prambanan dan dipimpin oleh seorang raja yang baik bernama Prabu Baka. Pada saat ini kehdupana masyarakatnya pun sangat baik dan juga rakyat hidup makmur.
Sedangkan di tempat lainnya terdapat kerajaan yang bernama Pengging yang memilki kesatria bernama Bandung Bondowoso yang sangat hobi berperang untuk mendapatkan kerajaan lainnya. Namun suatu ketika ketika Bondowoso mau berperang dengan Raja Prambanan ini dimulailah dengan kesepakatan dengan mau mengalahkan kerajaan prambanan yang akhirnya bisa dikalahkan dengan sangat mudah dengan bantuan dari para jin.
Pada saat peperangan terjadi bahwa kerajan Prambanan pun bisa dikalahkan dengan prabu Baka yang meninggal pada kejadian tersebut.Akan tetapi raja juga mempunyai seorang putri bernama roro jonggrang yang sangat cantik dan menawan. Hal itu kemudian diketahui oleh Bandung Bondowoso yang memiliki keinginan untuk menikahinya.
baca juga artikel menarik tentang https://www.lakecenter.org/cerita-rakyat-putri-junjung-buih/
Permintaan Roro Jonggrang Untuk Membangun 1000 Candi dan 2 Sumur
Namun semua itu pun akhirnya ditolak oleh Roro Jonggrang , namun dengan beberapaw syrat yang harus dipenuhinya. Untuk keinginan dari Roro adalah meminta Bandung Bondowoso untuk mendirikan 1000 candi dan 2 buah sumur dalam kurun waktu 1 malam.
Setelah mendengar hal itu pun Bondowoso kemudian mengutus pasukan jinnnya dalam membangun permintaan dari Roro tersebut. Namuin sebelum hari mulai terang rupanyan pasukan Jin dari Bondowoso hampir telah menyelesaikan semua pembangunan tersebut dengan cepat dan menyisahkan 2 candi untuk dibangun.
Namun setelah memikirkan sekian lama, akhirnya Roro pun memangil semua dayang istananya untuk membakar jerami di bagian timur dan membunyikan beberapa lesung dengan usaha mau membuat ayam bangun dan berkokok. Alhasil casra itu pun sukses dimana ayam tersebut kemudian mengira bahwa hari mulai pagi dan berkokok dengan panjang.
Menurut cerita dari warga pada saat itu para warga pun menyempatkan diri untuk memainkan judi slot online terbaru di situs judi slot online terbaik dan terpercaya no 1 yang paling banyak dimainkan oleh warga sekitar pada saat itu Bahkan tidak sedikit warga yang mengajak teman-temannya untuk daftar slot online. Dan sebagai informasi ada juga seorang warga bernama Hanum yang pernah mendapatkan jackpot terbesar dari permainan slot online uang asli tersebut
Hal itu sontak membuat pasukan jin Bondowoso kemudia pergi dan menyisahkan hanya 1 candi yang belum selesai. Namu semua itu pun akhrinya membuat rencana dari Bondowoso gagal dan akhirnya dia juga mengetahui kembali bahwa itu merupakan ide dari Roro untuk memainkan judi slot online terbaik
Setelah hal itu maka Roro pun kemudian dikutuk menjadi 1 buah candi yang belum selesai tersebut oleh Bandung Bondowoso yang kemudian membuat candi yang satu iotu bernama Roro Jonggrang yang saat ini bisa ditemukan di Candi Prambanan di lokasi Jawa Tengah.
Cerita Rakyat Putri Junjung Buih
Kalimantan Selatan memiliki sebuah kisah melegenda, yang masuk menjadi Cerita Rakyat Putri Junjung Buih. Dalam cerita rakyat yang termasuk salah satu cerita legenda di Indonesia ini mengisahkan Poetrie Djoendjoeng Boeih, yang mengangkat seorang putri selama dirinya bertapa di sebuah gua. Ketika berada didalam hutan Kalimantan dirinya menemukan seorang anak perempuan yang sudah terbaring di pinggir sebuah danau. Namun anak ini tidak menangis dan tidak diketahui sudah berapa lama berada disana.
Sehingga anak perempuan tersebut diberikan nama Putri Junjung Buih, dengan kesempatan besar dikerajaan dirinya mengembangkan ilmu bela diri. Hingga pada usia 17 tahun anak tersebut berubah menjadi sosok perempuan sangat cantik. Di Kerajaan Kalimantan Selatan hanya dirinya lah yang memiliki paras wajah tercantik, hingga membuat anggota keluarga kerajaan lainnya menjadi iri. Sehingga mereka menjadi benci kemudian melakukan perencanaan jahat untuk menghabisi nyawanya.
Cerita Rakyat Putri Junjung Buih Kalimantan Selatan
Pada usia ke-20 Junjung Buih naik tahta menjadi ratu setelah menikah dengan Pangeran Suryanata dari Majapahit. Namun Pangeran tersebut memiliki banyak sekali selir, Ratu Junjung Buih menjadi kesayangan Suryanata sampai tidak pernah datang mengunjungi selir lainnya. Para selir menjadi marah, dan membuat jebakan dengan membuat minuman keras sehingga Junjung Buih tidak sadarkan diri, seorang panglima masuk dan melakukan aksinya.
Ketika Pangeran Suryanata masuk kedalam istana kediaman Ratu Junjung Buih, kemudian Suryanata menjadi sangat marah. Dan akan menghukum mati Ratu Junjung Buih, di sebuah sungai berbuih disekitar istana. Setelah menjelaskan kalau dirinya sedang dijebak. Namun pangeran sudah sangat marah dan tetap melanjutkan eksekusi. Kemudian Ratu Junjung Buih terbunuh di suangai tersebut, dimana ternyata sungai itu menjadi tempat ditemukan dirinya ketika masih kecil.
Hal itu pun kebanyakan membuat warga takut dan mulai memainkan game judi slot terbaru 2020 di situs khusus judi slot online terpercaya. Sebelum bermain pun biasanya mereka memproses daftar situs judi slot terbaik dan terpercaya no 1 dengan bantuan dari customer services dari situs slot online terpercaya 2020.
Setelah beberapa hari tewas ditenggelamkan didalam sungai tesebut, konon beberapa minggu setelah kerjadian eksekusi tersebut. Beberapa warga yang berjalan – jalan dan mencuci pakaian disana tenggelam dan hilang tanpa jejak. Dan setiap malam disana terdengar suara hewan seperti kuda, dimana tampak juga dari jarak jauh seperti wanita sedang menunggangi kuda tersebut diatas sungai. Hingga sekarang sungai tersebut diberikan nama oleh penduduk Banjar dengan sebutan Junjung Buih.
Komentar Terbaru