Tangkuban Perahu adalah salah satu wisata di Jawa Barat yang memang sudah melegenda sejak dahulu kala, terlebih lagi memang populer di wilayahnya, Bandung, Jawa Barat. Tangkuban Perahu di gadang – gadang terbuat karena murkanya seorang anak yang ingin menikahi Ibunya, mengapa bisa begitu? Dikarenakan sang anak dibuang oleh ibunya karena sesuatu sebab sehingga menyebabkan anak itu di buang.
Karena sang anak lama tidak bertemu dengan sang Ibu maka ketika anak bertemu kembali sang anak tidak mengenalinya, dan akhirnya mereka saling suka lalu berpacaran. Namun di suatu kejadian sang Ibu ingat dengan tanda lahir dari sang Judi Slot anak tersebut yang menandakan bahwa itu adalah anak yang dulu dibuang oleh Ibunya karena suatu sebab.
Nah berikut ini rangkuman ceritanya.
Alkisah, ada sebuah kerajaan di Tanah Priangan. Hidup keluarga yang bahagia. Mereka adalah seorang ayah berbentuk anjing bernama Tumang, ibu yang dipanggil Dayang Sumbi, dan seorang anak bernama Sangkuriang.
Suatu hari, Dayang Sumbi mengajak putranya pergi berburu bersama anjing kesayangannya, Tumang. Setelah seharian berburu, Sangkuriang mulai putus asa dan khawatir karena tidak berburu rusa. Kemudian dia berpikir untuk menembak anjingnya sendiri. Kemudian dia mengambil hati anjing itu dan membawanya pulang.
Tak lama kemudian Dayang Sumbi mengetahui bahwa itu bukan tuas kijang, melainkan milik Tumang, anjingnya sendiri. Jadi, Dia sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang. Dalam kejadian itu, Sangkuriang terluka dan bekas luka kemudian diusir dari rumah mereka.
Bertahun-tahun berlalu, Sangkuriang telah melakukan perjalanan ke banyak tempat dan akhirnya tiba di sebuah desa. Dia bertemu dengan seorang wanita cantik dan merasa jatuh cinta padanya. Saat mereka sedang mendiskusikan rencana pernikahan mereka,
Wanita itu melihat luka di kepala Sangkuriang. Itu cocok dengan luka putranya yang telah pergi beberapa tahun sebelumnya. Segera dia menyadari bahwa dia merasa jatuh cinta dengan putranya sendiri.
Dia tidak bisa menikah dengannya tetapi bagaimana mengatakannya. Kemudian, dia menemukan jalannya. Dia membutuhkan sebuah danau dan perahu untuk merayakan hari pernikahan mereka. Sangkuriang harus membuatnya dalam satu malam.
Dia membangun sebuah danau. Dengan fajar hanya beberapa saat lagi dan perahu hampir selesai.
Dayang Sumbi harus menghentikannya. Kemudian, dia menerangi ufuk timur dengan kilatan cahaya. Itu membuat ayam berkokok untuk hari yang baru.
Sangkuriang gagal menikahinya. Dia sangat marah dan menendang perahu. Terasa berakhir dan menjadi gunung Tangkuban Perahu Bandung.
Nah itu dia ringkasan atau rangkuman dari cerita terjadinya Tangkuban Perahu dan Sangkuriang. Miris bukan ceritanya? Yaps namun itulah sejarahnya, konon katanya cerita ini pernah benar terjadi, namun bagi sebagian orang cerita ini adalah mitos yang masih simpang siur kebenerannya. Namun memang benar ada nya Gunung Tangkuban Perahu di Bandung ini.
Komentar Terbaru